Konjungsi Koordinatif – Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pembahasan secara khusus mengenai beberapa jenis-jenis konjungsi sudah dilakukan di artikel-artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel yang dimaksud antara lain konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi kausal, serta konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat. Artikel kali ini pun juga akan membahas mengenai salah satu jenis konjungsi, di mana jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi koordinatif. Jenis konjungsi tersebut akan dibahas secara khusus, mulai dari pengertian, jenis, hingga ke contoh-contohnya. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai berikut!
Pengertian Konjungsi Koordinatif
Secara bahasa, konjungsi koordinatif berasal dari kata konjungsi dan koordinatif. Menurut laman kbbi.web.id, konjungsi diartikan sebagai kata atau ungkapan yang menghubungkan dua jenis-jenis kata, dua frasa dalam bahasa Indonesia, dua klausa dalam bahasa Indonesia, atau dua jenis-jenis kalimat yang berbeda. Sementara itu, koordinatif sendiri diartikan sebagai sesuatu yang mempunyai sifat koordinasi. dimana koordinasi sendiri diartikan sebagai penggabungan suatu unsur gramatikal (kata, frasa, klausa, atau kalimat) yang sederajat (melansir dari kbbi.web.id).
Dari dua definisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat yang mempunyai secara makna sederajat atau setara. Definisi tersebut senada dengan definisi konjungsi koordinatif menurut laman id.wikipedia.org. Menurut laman tersebut, konjungsi koordinatif diartikan sebagai konjungsi yang menghubungkan dua kalimat atau lebih yang maknanya sama atau sederajat.
Jenis-Jenis Konjungsi Koordinatif
Masih menurut laman id.wikipedia.org, konjungsi koordinatif atau bisa juga disebut penghubung koordinatif ini mempunyai 5 jenis, yaitu:
- Konjungsi koordinatif penambahan: merupakan konjungsi koordinatif yang menerangkan bahwa salah satu kalimat, kata, frasa, atau klausa adalah penambahan atau pelengkap dari kalimat atau klausa lainnya. Adapun kata yang termasuk konjungsi ini adalah dan.
- Konjungsi koordinatif pendampingan: merupakan konjungsi koordinatif yang menerangkan bahwa salah satu unsur klausa atau kalimat merupakan pendamping bagi kata, klausa, frasa, atau kalimat sebelumnya. Kata yang termasuk konjungsi ini adalah serta.
- Konjungsi koordinatif pemilihan: merupakan konjungsi koordinatif yang menyatakan bahwa dua unsur gramatikal yang dihubungkan dengan konjungsi ini bersifat opsional atau pilihan yang bisa dipilih salah satu diantaranya. Adapun kata yang termasuk konjungsi ini adalah atau.
- Konjungsi koordinatif perlawanan: merupakan konjungsi yang menyatakan bahwa dua unsur gramatikal yang dihubungkan oleh konjungsi ini saling berlawanan satu sama lain. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah tetapi, dan melainkan.
- Konjungsi koordinatif pertentangan: merupakan konjungsi yang menyatakan bahwa salah satu unsur gramatikal bertentangan dengan usnur gramatikal lainnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah padahal dan sedangkan.
Contoh Konjungsi Koordinatif
Agar lebih memahami sepeti apa konjungsi koordinatif, berikut ditampilkan beberapa contoh diantaranya!
- Rani dan Kania adalah sahabat sejak kecil.
- Ibu membeli sayur-sayuran di pasar, serta beberapa jenis bumbu dapur.
- Aku masih bingung antara ingin melanjutkan S2 di luar negeri atau melanjutkan S2 di dalam negeri.
- Anak kecil itu bukanlah adikku, melainkan dia adalah keponakanku; anak dari salah satu kakakku.
- Aku memang sudah kenal lama dengannya. Tetapi, selama aku kenal, belum pernah sekalipun aku diajak untuk berkonjung ke rumahnya.
- Pak Burhan telah dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. Padahal, Pak Burhan tidak melakukan kesalahan fatal apapun selama dia bekerja di sana.
- Adik sedang mendengarkan musik di kamar, sedangkan kakak sedang mengerjakan tugas sekolahnya yang menumpuk.
Demikianlah pembahasan khusus mengenai konjungsi koordinatif. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.