Contoh Cerita Cerpen dalam Bahasa Indonesia
Cerita merupakan suatu prosa yang mengisahkan tentang seseorang atau sebuah peristiwa. Salah satu bentuk dari cerita adalah cerpen atau cerita pendek. sesuai namanya, cerpen merupakan cerita yang ditulis secara pendek dan secara khusus berkisah tentang kehidupan seseorang atau suatu peristiwa. Untuk mengetahui seperti apa bentuk cerita ini, berikut ditampilkan salah satunya yang bisa disimak di bawah ini!
Gerobak itu Berhenti di Muka Rumah*
Karya: Kuntowijoyo
Kalau bukan karena anak saya, mungkin saya tidak berkenalan dengan kakek tua yang tinggal di ujung jalan itu. Saya bekerja pada sekolah dusun dan harus berangkat pagi-pagi sekali. Saya bekerja pada sekolah dusun dan harus berangkat pagi-pagi sekali, disaat orang kampung tak ada yang berangkat sepagi itu. Jadi, hanya kadang-kadang saja saya dapat melihat Kakek itu di atas gerobaknya, bila dia lewat di jalan dekat tempat saya mengajar. Saya senang berkenalan dengan siapa saja, karena itu alangkah senangnya saya, ketika–karena anak saya dapat berkenalan dengan Kakek. Dan, sejak itu mungkin saya atau anak sayalah orang yang paling dekat dengan Kakek. Dia telah menganggap saya sebagai anaknya dan anak saya sebagai cucunya. Hal itu bukanlah satu keanehan. Sebab, siapa saja di antara kita yang tak beraudara, pastilah tetangga kita adalah saudara-saudara kita. Dan, setiap Muslim itu bersaudara, itulah yang mengeratkan persahabatan antara dua dan saya atau anak saya.
Saya dipindahkan dari pekerjaan di kota dan terdampar di dusun kecil ini. Istri saya hampir berteriak gembira ketika mendengar kabar kepindahan itu. Kembali ke dusun! Di wajahnya membayang senyum kedamaian pedusunan.
“Kita akan hidup tenteram,” katanya.
“Memang, di dusun setidak-tidaknya engkau akan lebih banyak punya kawan, lebih akrab. Dan, dekat sawah yang memberi makanan.” Tetapi, saya belum menanyakan kepda istri saya, apakah dia telah mendapatkan ketentraman itu. Sebab, bagi saya sama saja, kerja dari pagi sampai siang dan masih juga serba kurang.
Hanya, di dusuni itu kami punya banyak kenalan. Seluruh kampung telah mengenal kami dan kami mengenal seluruh kampung, kecuali kakek tua di ujung jalan itu. Saya ulangi lagi, kalau bukan karena anak saya, perkenalan itu tak akan terjadi. Kabarnya, kakek itu lebih suka hidup bersama gerobak dan sapinya daripada dengan manusia. Baginya, lebih penting memandikan sapinya ke sungai daripada datang melawat dan memandikan mayat. Lebih enak bicara dengan sapi daripada omong dengan orang. Dan ditambah lagi, tempat tinggalnya yang terpencil di ujung jalan itu. Saya belum tahu banyak tentang dia sebelum saya berkenalan. Dan, tidak baik menanyakan terlalu banyak tentang tetangga, kalau kau orang baru di kampung.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Demikianlah contoh cerita cerpen dalam bahasa Indonesia. JIka pembaca ingin menambah referensi soal cerita, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh mite atau mitos, contoh dongeng parabel, contoh dongeng sage, contoh fabel pendek beserta strukturnya, alur cerita, tahapan dalam alur cerita, serta artikel jenis-jenis alur cerita. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai cerita khususnya, maupun bahasa Indonesia. Mohon dimaafkan pula jika terdapat beberapa kesalahan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.
*Disadur dari buku kumpulan cerpen “Dilarang Mencintai Bunga-Bunga” karya Kuntowijoyo, hlm 170-172. (dengan sedikit perubahan)