4 Contoh Paragraf Ineratif tentang Pendidikan dalam Bahasa Indonesia
Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya diposisikan di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini termasuk ke dalam salah satu diantara jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya selain paragraf induktif, paragraf deduktif, dan paragraf campuran. seperti halnya jenis-jenis paragraf pada umumnya, paragraf ini juga dapat ditulis dengan tema-tema khusus, tak terkecuali pendidikan. Di artikel kali ini, kita akan mengetahui seperti apa bentuk paragraf ineratif yang bertemakan pendidikan. Tema pendidikan sendiri sebenarnya sudah pernah dijadikan tema di artikel-artikel sebelumnya. Artikel-artikel yang dimaksud antara lain contoh karangan narasi tentang pendidikan, contoh karangan persuasi tentang pendidikan, dan contoh paragraf sebab akibat tentang pendidikan.
Adapun beberapa contoh paragraf ineratif tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia sendiri adalah sebagai berikut!
Contoh 1:
Mendidik para peserta didik tidak hanya sekedar menjejali mereka dengan sejumlah nasihat dan teori. Contoh-contoh sederhana di kehidupan sehari-hari pun mesti diberikan agar para peserta didik dapat memahami nasihat dan teori yang hendak mereka terima. Untuk itulah, seorang pendidik mesti bisa memberikan contoh konkret pada peserta didiknya. Adapun salah satu cara pemberian contoh kepada peserta didik adalah dengan menjadikan pendidik sebagai contoh konkret bagi para peserta didik. Misalnya, jika pendidik tengah menyampaikan pentingnya beretika di kehidupan sehari-hari, maka pendiidk pun mesti mencontohkan dengan perbuatan seperti apa pentingnya penerapan etika di kehidupan sehari-hari.
Contoh 2:
Sebelum anak-anak mengenyam pendidikan formal di sekolah, orang tua mesti bisa terlebih dulu mendidik anak-anaknya dengan baik. Itulah sebabnya, orang tua sering disebut sebagai sekolah pertama untuk anak-anaknya. Jika orang tua sanggup mendidik anak-anaknya sebelum dimasukan ke sekolah, maka proses adaptasi dan pembelajaran anak di sekolah akan relatif mudah dilakukan. sebaliknya, jika anak tidak didik dengan baik oleh orang tua, maka sang anak akan mengalami kesulitan saat menjalani proses belajar di sekolah.
Contoh 3:
Kecerdasan otak bukanlah satu-satunya yang harus dimiliki seorang peserta didik. Karakteristik baik yang kuat juga harus dimiliki seorang peserta didik di dalam dirinya. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi metode yang harus diterapkan dalam mendidik peserta didik. Dengan pendidikan karakter, maka anak bisa menjadi pribadi yang baik, serta dapat menggunakan ilmu pengetahuan yang dia miliki untuk kebaikan orang lain.
Contoh 4:
Sarana dan prasarana pendidikan di negara ini masihlah belum merata. Hal ini bisa dilihat dari kualitas bangunan dan kelengkapan fasilitas di sekolah daerah terpencil yang tidak sebagus dan selengkap di sekolah perkotaan. Selain itu, bantuan berupa beasiswa pun tidak dapat dinikmati oleh semua peserta didik yang tidak mampu. Maka tidak mengherankan, jika kualitas pendidikan di negara ini belum menujukkan perkembangan yang signifikan. Pemerataan sarana dan prasarana menjadi solusi yang mesti dilakukan untuk memperbaiki kulaitas pendidikan negeri ini. Dengan begitu, kemungkinan meningkatnya kualitas pendidikan peserta didik di negara kita dapat meningkat dengan baik.
Demikianlah beberapa contoh dari paragraf ineratif yang bertema pendidikan dalam bahasa Indonesia. Semoga mampu memberi manfaat dan juga mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai paragraf ineratif pada khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan jika terdapat kesalahan dalam pembahasan kali ini, entah itu di dalam pembahasannya, maupun di dalam teknis penulisannya. Sekian dan terima kasih.