3 Contoh Puisi 3 Bait tentang Alam dalam Bahasa Indonesia
Contoh puisi dalam 3 bait sudah pernah dibahas di artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel yang memuat puisi tersebut antara lain contoh puisi 3 bait tentang Ibu, dan contoh puisi 3 bait tentang sahabat. Artikel kali juga akan menampilkan contoh puisi 3 bait yang ditampilkan dengan tema khusus, yaitu alam. Tema ini sendiri juga sudah pernah dipakai sebagai tema untuk artikel lainnya, seperti contoh paragraf deskripsi tentang keindahan alam, contoh kalimat definisi tentang alam, contoh cerpen singkat tentang lingkungan alam, serta contoh teks anekdot singkat tentang alam.
Adapun contoh puisi 3 bait tentang alam dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Tinggal Kenangan
Setiap bangun pagi,
suara kokok ayam selalu menyauti
dan mentari pun bersinar terang cerahkan hari.
Kabut gunung pun mengalun,
pohon-pohon merimbun,
dan daun-daunnya pun berembun.
Namun itu sudah berlalu;
sudah menjadi nostalgi di imaji.
Memang, kokok ayam dan sinar mentari masih ada di sini.
Namun, kabut pagi yang mengalun,
dan pohon rimbun yang daunnya berembun,
kini hanya kenangan di ubun-ubun.
Kabut pagi pun telah berganti menjadi asap knalpot,
pepohonan telah jadi gedung-gedung,
dan embun di daun pun berganti menjadi peluh
yang ada di kulit para warga kota
yang terkena macet dan teriknya perkotaan.
Contoh 2:
Kepada Laut Biru
Kau masih membiru saat ini,
.mbakmu juga masih berdebur.
Terkadang, kau juga mampu ciptakan badai.
Kau memang masih seperti dulu lautku,
Sugguh masih seperti dulu.
Tapi itu hanya tampak luarnya saja.
Aku tahu, bahwa di dalam dirimu,
kau sudah tidak seperti dulu lagi, lautku.
Kau sebenarnya kini telah berubah.
Kini kau bukan hanya tempat ikan-ikan berenang,
namun sampah-sampah plastik dan kotoran sekalipun
kini telah berenang di kedalaman dan kebiruanmu.
Terumbu karang yang menghias di dasarmu,
kini sudah mulai rontok, persis seperti rambut milik kakekku.
Itu semua karena aku; karena ulah kaumku
yang tak memahami bagaimana cara merawat kecantikanmu.
Ah, lautku yang kucinta,
tolong maafkanlah kebodohan kami,
tolong berilah kami kesempatan
untuk mempercantik dirimu lagi.
Kami mohon dengan sangat, duhai laut biru.
Contoh 3:
Elegi untuk Gunung
Kau kini sudah tidak perawan lagi, gunungku.
Kau sudah dijamah oleh para insan.
Sudah banyak yang mendaki dirimu,
mendirikan tenda di kaki-kakimu,
dan berdiri tegak di puncakmu.
Kini kau sudah bukan menjadi tempat
untuk merenungkan kehidupan,
kesejatian diri insan,
dan penciptaan sajak yang indah.
Sebab, kau kini kau adalah tempat rekreasi,
dan tempat orang berswafoto pamerkan diri.
Kini, kearifanmu sudah tidak diperdulikan
dan tidak dihayati
oleh insan yang bergelar kekinian.
Lihat saja, kaki-kakimu mereka kotori dengan sampah,
dan yang lebih gilanya lagi,
mereka nyalakan sebatang nikotin di puncakmu.
Ah, sungguh gila diri mereka!
Orang lain cari oksigen di dirimu,
mereka malah hancurkan oksigenmu.
Ah, gunungku yang kucinta,
semoga kearifanmu tak akan pudar
oleh tingkah laku para insan yang tak budiman
Demikianlah beberapa contoh puisi 3 bait tentang alam dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa contoh puisi lainnya, pembaca bisa membuka artikel contoh puisi singkat, contoh puisi epigram, contoh puisi himne, contoh puisi balada, contoh puisi elegi, dan contoh puisi romance. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian. Terima kasih.