3 Teks Anekdot Singkat tentang Alam dalam Bahasa Indonesia
Teks Anekdot Singkat tentang Alam dalam Bahasa Indonesia – Anekdot singkat beserta strukturnya dan contoh teks anekdot singkat tentang pendidikan dapat menjadi refensi pembaca dalam artikel sebelumnya tentang anekdot. Anekdot merupakan cerita singkat yang lucu dan menarik. Biasanya, hal yang diceritakan adalah tokoh nyata atau peristiwa nyata yang ditulis sedemikian rupa agar menarik dan lucu. Meski begitu, anekdot terkadang tidak selalu lucu karena di dalamnya terdapat pula kritikan terhadap fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
Dalam bahasa Indonesia untuk memberikan suatu kritikan tidak hanya menggunakan teks anekdot, namun contoh peribahasa dan ungkapan beserta maknanya, kumpulan peribahasa, contoh peribahasa perumpamaan dan 40 contoh pepatah perumpamaan dan pameo dalam bahasa Indonesia dapat menjadi contoh-contoh untuk mengungkapkan hal tersebut.
Adapun ciri-ciri dari anekdot adalah sebagai berikut:
- Berkisah hal-hal yang bersifat humor atau lucu (meski tidak semuanya).
- Secara umum menceritakan manusia atau hewan.
- Disajikan dengan struktur yang hampir mirip dengan dongeng.
- Topik yang dibahas adalah peristiwa yang telah atau tengah terjadi di masyarakat.
- Biasanya menggunakan tokoh penting atau terkenal untuk menarik perhatian pembaca.
- Bertujuan untuk mengkritisi peristiwa atau tokoh.
- Digunakan sebagai sarana kritik sosial untuk hal-hal yang berhubungan dengan politik, sosial, lingkungan, budaya, ketahanan, dan pertahanan negara.
Anekdot bisa membahas apa saja, termasuk tentang alam. Berikut ini ada beberapa contoh teks anekdot singkat tentang alam dalam bahasa Indonesia.
1. Suara Alam
Suatu hari, Randi dan Rahmi tengah berkemah di atas bukit. Malamnya, mereka pun berbincang-bincang sejenak sebelum tidur di kemah masing-masing. “Rahmi, kamu mendengar suara alam di malam ini?” Tanya Randi kepada Rahmi. “Dengar, Ran. Memangnya kenapa?’ “Kalau memang terdengar, coba jelaskan bagaimana suara alam yang tadi kamu dengar” “Bisa Ran. begini nih bunyinya: ada mbah dukun, sedang ngobatin pasiennya, hahahahahaha“. “Itu sih suara Alam penyanyi dangdut tahu!” Dan Randi pun menoyor kening Rahmi dengan pelan.
2. Mengungsi
Suatu malam, Pak Tua yang hendak beristirahat dikejutkan dengan sejumlah hewan. Mereka adalah sekawanan Orang Utan, Harimau Jawa, dan sebagainya. Sontak, Pak Tua pun bertanya kepada mereka,” apa perlu apa kalian ke sini?” “Kami ingin mengungsi ke rumah Pak Tua.” ujar mereka. “Loh, memangnya kalian sudah tidak punya rumah lagi?” “Rumah kami kini sudah menjadi tanah gersang yang mudah terbakar, dan terkena banjir. Kami juga sudah tidak bisa berteduh lagi di rumah yang lama. Jadi, bisakah kami mengungsi di rumah Pak Tua?” Pak Tua pun hanya termangu mendengar pernyataan mereka.
3. Menebang Gedung
Suatu hari, singa sang raja hutan mengumpulkan semua rakyatnya. Setelah semua rakyatnya berkumpul, singa pun memberikan perintahnya kepada seluruh rakyatnya. “Besok kita akan pergi ke kota. Di sana, kita akan menebang gedung-gedung tinggi yang ada, lalu membawanya ke hutan ini untuk dijadikan rumah kita. Oleh karenanya, kalian masing-masing harus membawa gergaji minimal satu buah. Adapun gedung-gedung yang telah kita tebang nanti, saya akan menugaskan para gajah untuk membawanya hingga sampai kemari. Kalian mengerti?” “Mengerti, paduka raja!” Keesokan harinya, perintah raja pun dilaksanakan.
Dari pemaparan dan beberapa contoh di atas, bisa disimpulkan bahwa teks anekdot singkat tentang alam biasanya berisi tentang sindirian atau kritikan terhadap fenomena alam yang disampaikan baik secara humor maupun agak serius. Contoh-contoh di atas hanya segelintir diantara teks anekdot singkat tentang alam. Pembaca bisa mengembangkan contoh di atas, atau bisa juga mengkreasikan sendiri teks anekdot yang diinginkan dengan memberikan atau memasukkan macam-macam peribahasa, contoh pepatah dan peribahasa dalam bahasa Indonesia, contoh ungkapan beserta maknanya dan lainnya
Mudah-mudahan contoh di atas bisa bermanfaat, dan mohon maaf bila contohnya kurang dipahami atau ada kesalahan yang kurang berkenan. Demikianlah pembahasan artikel kali ini. Semoga mampu menambah wawasan pembaca sekalian dalam ranah berbahasa Indonesia. Terima kasih.