3 Jenis-Jenis Kata Sifat Berdasarkan Sintaksisnya
Kata sifat merupakan kata yang menerangkan sifat suatu objek. Kata ini sendiri biasanya dipakai sebagai predikat ataupun keterangan dalam suatu pola kalimat dasar beserta contohnya. Tak jarang, kata ini juga dipakai sebagai subjek yang merupakan salah satu diantara unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Menurut laman id.wikibooks.org, kata sifat terbagi atas beberapa jenis berdasarkan sintaksisnya. Adapun jenis-jenis kata sifat berdasarkan sintaksisnya tersebut adalah sebagai berikut!
1. Kata Sifat Atributif
Kata sifat ini merupakan kata yang biasanya melekat pada jenis-jenis kata benda yang dijadikan subjek, objek, ataupun pelengkap. Adapun contoh-contoh dari kata sifat ini adalah sebagai berikut!
- Bawang merah itu dijual dengan harga yang cukup mahal. (barang merah: kata benda bawang digabungkan dengan kata sifat merah)
- Wajah cantiknya membuat semua pria terpana. (wajah cantik: kata benda wajah digabungkan dengan kata sifat cantik)
- Valen dikenal sebagai anak pintar di kelasnya. (anak pintar: kata benda anak digabungkan dengan kata sifat pintar)
- Ibu membelikan adik pakaian baru yang dia beli di sebuah toko pakaian terkemuka. (pakaian baru: kata benda pakaian digabung dengan kata sifat atributif baru)
- Murid baru itu bernama Rizal Gunawan. (murid baru: kata benda murid digabung dengan kata sifat atributif baru)
- Paman menjual mobil barunya untuk membayar utang-utangnya di masa lampau. (mobil baru: kata benda mobil digabung dengan kata sifat atributif baru)
2. Kata Sifat Predikatif
Kata sifat ini merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat suatu kalimat. Kata sifat ini tidak berdiri sendiri, karena biasanya digabungkan dengan jenis-jenis kata lainnya. Misalnya:
- Mobil itu sangat mahal harganya, sehingga Ayah pun tidak jadi membeli mobil tersebut.
- Rumah Pak Akbar begitu megah bila dilihat dari kejauhan.
- Rumah Pak Syamsul begitu bersih karena sering dibersihkan setiap hari.
- Rasa masakan itu begitu lezat, sehingga para pembeli pun banyak yang memesan masakan tersebut.
- Rumah Rizal sangat jauh, sehingga dia harus berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali.
- Wajahnya sangat tampan, sehingga para wanita pun banyak yang meliriknya.
3. Kata Sifat Adverbial
Kata sifat ini merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat. Dalam penulisannya, kata sifat ini biasanya ditempatkan pada predikat yang mengandung jenis-jenis kata kerja ataupun kata sifat lainnya yang biasanya terdapat di dalam kalimat aktif intransitif, contoh kalimat deklaratif aktif intransitif, contoh kalimat deklaratif aktif semitransitif, dan contoh kalimat aktif semitransitif. Dalam penulisannya, kata sifat ini bisa ditulis dalam dua format, yakni dengan format reduplikasi (pengulangan kata), atau dengan pola (dengan) + (se-) + kata sifat + (-nya). Misalnya:
- Andi berlari dengan tergesa-gesa.
- Soal ujian itu harus dikerjakan dengan sejujur-jujurnya.
- Rumah ini harus dijaga baik-baik.
- Mereka bekerja dengan sebaik-baiknya.
- Tegakkanlah hukum dengan seadil-adilnya.
- Kucing itu megeong dengan sekeras-kerasnya.
- Anak itu berteriak dengan sekencang-kencangnya.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis kata sifat berdasarkan sintaksisnya terdiri atas tiga jenis, yaitu kata sifat atributif, kata sifat predikatif, dan kata sifat adverbial. Kata sifat atributif adalah kata sifat yang melekat pada kata benda yang dijadikan subjek, objek, ataupun pelengkap suatu kalimat. Sementara itu, kata sifat predikatif merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat suatu kalimat. Adapun kata sifat adverbial merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis kata sifat berdasarkan sintaksisnya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.