3 Perbedaan Cerpen dan Novel dalam Bahasa Indonesia
Cerpen dan novel merupakan dua diantara jenis-jenis prosa baru, selain jenis-jenis drama, jenis-jenis roman, dan jenis-jenis esai. Kedua prosa tersebut mempunyai sejumlah ciri khas yang membuat keduanya berbeda. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui apa saja yang menjadi pembeda diantara dua jenis prosa tersebut. Untuk mengetahui letak perbedaannya, maka kita akan membahas terlebih dahulu pengertian dan ciri keduanya, lalu setelah itu kita cari letak perbedaannya. Untuk selengkapnya, bisa dilihat pada pembahasan di bawah ini!
1. Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah prosa yang secara khusus menceritakan suatu tokoh atau suatu perisitiwa. Biasanya, jumlah kata yang ada di dalam cerpen tidaklah lebih dari 5.000-10.000 kata dan juga tidak mempunyai bab-bab khusus di dalamnya. Adapun ciri-ciri dari cerpen sendiri adalah:
- Jalan ceritanya cenderung pendek.
- Tidak lebih dari 5.000-10.000 kata atau lebih.
- Menceritakan tokoh atau peristiwa sehari-hari.
- Berfokus hanya pada satu tokoh utama dan satu peristiwa saja. (jikalau ada, biasanya hanya berfungsi sebagai pendukung cerita dan tokoh tersebut)
- Kata-kata yang digunakannya cenderung sederhana.
- Pesan yang disampaikannya cukup kuat.
- Hanya mempunyai alur tunggal atau lurus.
- Tokoh yang diceritakan tidak terlalu dijelaskan secara rinci.
2. Novel
Novel merupakan suatu prosa yang mempunyai cerita yang panjang serta mengandung rangkaian cerita tertentu dan juga mempunyai perwatakan yang kuat ditiap tokohnya. Adapun ciri-ciri khas yang terkadnung di dalam prosa ini antara lain:
- Terdiri atas 35.000 kata atau 100 halaman lebih.
- Mempunyai lebih dari satu tokoh yang diceritakan, di mana setiap tokoh mempunyai deskripsi watak dan karakter yang cukup rinci.
- Mempunyai beberapa efek emosi di dalamnya.
- Alur ceritanya cukup kompleks.
- Terdiri dari beberapa bab serta terkadang mempunyai cerita sampingan yang tidak berhubungan langsung dengan cerita utama yang hendak disampaikan.
Berdasarkan penjelasan definisi dan ciri-ciri dari keduanya tersebut, maka kita bisa simpulkan bahwa cerpen dan novel mempunyai sejumlah perbedaan, yaitu:
1. Jumlah Katanya
Di dalam cerpen, jumlah kata yang dikandungnya adalah sekitar 5.000 sampai 10.000 kata atau lebih. Sementara itu, novel mempunyai jumlah kata sekitar 35.000 kata atau bisa mencapai lebih dari seratus halaman.
2. Jumlah Tokoh dan Karakteristiknya
Jumlah pelaku yang terdapat pada cerpen hanyalah satu orang saja. Kalaupun ada tokoh-tokoh lainnya, itupun hanya sebagai selingan saja atau hanya sekadar untuk memperkuat cerita saja. Adapun karakteristik tokoh di dalam cerpen tidaklah dideskripsikan secara lengkap di dalam ceritanya. Sementara itu, jumlah tokoh yang ada di dalam novel berjumlah lebih dari satu tokoh dan masing-masing tokoh mempunyai karakter yang kuat dan terdeskripsikan di dalam ceritanya.
3. Alur Ceritanya
Cerpen atau cerita pendek hanya menceritakan satu peristiwa saja, sehingga alurnya pun cenderung lebih sederhana atau lurus. Hal ini berbanding terbalik dengan novel yang di dalamnya bisa terdiri atas beberapa cerita, yang membuat alur novel menjadi begitu rumit dibandingkan dengan cerpen.
Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan cerpen dan novel dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui pembahasan seputar jenis-jenis prosa, pembaca bisa membuka artikel macam-macam cerpen, jenis-jenis novel, tahapan dalam alur cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta kumpulan hikayat pendek. Semoga bemanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai prosa khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.