16 Contoh Frasa Verba Koordinatif dalam Kalimat
Menurut Koentjoro (Baehaqie, 2008: 14) frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak berciri klausa dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Pembagian jenis jenis frasa diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria seperti : jenis atau kelas kata, fungsi dari unsur pembentuknya dan makna yang terkandung didalam unsur yang membentuknya.
Frasa verba merupakan gabungan kata yang terbentuk dari dua atau lebih kata kerja. Frasa verba terdiri dari 3 jenis antara lain : frasa verba modikatif, frasa verba koordinatif, dan frasa verba apositif. Frasa verba termasuk dalam salah stu jenis jenis frasa berdasarkan kelas kata.
Frasa verba koordinatif adalah gabungan dua/lebih kata kerja yang dihubungkan dengan menggunakan kata hubung tertentu (dan, atau). Misal : datang dan pergi, taman atau bioskop, melihat dan mendengar.
Berbeda dengan jenis frasa verba lainnya yang memiliki unsur yang berfungsi menerangkan unsur inti, frasa verba koordinatif terdiri dari dua kata yang sama-sama berfungsi sebagai unsur inti.
Contoh Kalimat :
- Rudi adalah sahabat baik Adi sejak kecil sehingga ia bebas datang dan pergi ke rumah Adi kapanpun baik siang maupun malam.
- Aku bingung memilih antara taman atau bioskop sebagai tempat untuk menghabiskan libur akhir minggu nanti.
- Aku bisa pastikan memang dialah pelakunya, karena aku melihat dan mendengar langsung ketika ia menceritakan rencana kejahatannya ini pada temannya.
- Tak heran jika kini Kevin selalu juara di setiap perlombaan mewarnai yang ia ikuti karena ia sudah terbiasa menggambar dan mewarnai sejak masih berumur 3 tahun.
- Petugas Satpol PP ditugaskan untuk membongkar dan menghancurkan setiap bangunan yang berada di kawasan resapan air.
- Meski sudah 10 tahun berlalu ia masih saja sering menangis dan meratapi kepergian anak semata wayangnya.
- Mencuci dan memasak adalah pekerjaan yang paling dibenci oleh Ria karena terlalu banyak menghabiskan waktu.
- Kakek memanjat dan memetik buah kelapa muda ini sendiri yang diambil langsung dari kebun yang ada di belakang rumah.
- Mereka disuruh memilih antara mengundurkan diri atau diberhentikan secara tidak hormat sebagai bentuk sanksi terhadap penyelewengan jabatan yang dilakukan.
- Untuk menciptakan kawasan pemukiman yang sehat dan bersih dari perbuatan tercela, para warga diminta ikut serta menjaga dan melaporkan jika melihat kejadian yang mencurigakan.
- Kau berhak untuk maju atau mundur dalam keikutsertaan kegiatan bakti sosial ini, tak ada yang memaksamu untuk melakukannya.
- Setiap pintu di rumah besar milik orang tuanya sudah dipasangi sensor, yang mengatur pintu itu untuk membuka dan menutup dengan sendirinya.
- Lebih baik aku gagal daripada aku meminta atau memohon bantuan pada orang sombong itu.
- Dia tidak pernah melewatkan atau menyia-nyiakan kesempatan yang datang padanya.
- Dian mengajakku pergi ke salon dan ke perpustakaan nanti sore.
- Anak-anak akan lebih senang jika sang ibu menemani dan menonton mereka saat bermain.
Sifat koordinatif yang terdapat pada beberapa jenis frasa mewakili 2 kemungkinan fungsi yakni tidak saling menerangkan atau menggabungkan. Contohnya pada frasa nomina, koordinatif berarti tidak saling menerangkan sedangkan pada frasa adjektiva, koordinatif berarti menggabungkan.
- kalimat nomina dan kalimat verba
- kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap
- kalimat tidak langsung
- kalimat versi dan kalimat inversi
- kalimat melepas dan kalimat klimaks
- penggunaan tanda elipsis dan tanda penyingkat apostrof
- penggunaan imbuhan man wan dan wati
- penggunaan tanda titik koma
- penggunaan huruf tebal
- penggunaan tanda garis miring
- makna sinestesia dan contohnya
- makna peyorasi dan contohnya
- makna ameliorasi
- perbedaan puisi dan sajak
- konjungsi
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang contoh frasa verba koordinatif dalam kalimat bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.