3 Contoh Paragraf Argumentasi tentang Pendidikan dalam Bahasa Indonesia
Sebelumnya, telah ditampilkan beberapa contoh paragraf argumentasi dari berbagai tema, seperti contoh paragraf argumentasi tentang lingkungan sekolah, contoh paragraf argumentasi tentang sampah, contoh paragraf argumentasi tentang narkoba, contoh paragraf argumentasi tentang kesehatan, dan contoh paragraf argumentasi tentang rokok. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan contoh salah satu jenis-jenis paragraf ini dengan tema tertentu, di mana tema tersebut adalah pendidikan. Tema ini sendiri sudah banyak dijadikan tema di berbagai artikel, misalnya contoh karangan persuasi tentang pendidikan, contoh pidato tentang pendidikan, contob karangan narasi tentang pendidikan, contoh paragraf induktif tentang pendidikan, contoh paragraf analogi tentang pendidikan, dan contoh paragraf sebab akibat tentang pendidikan.
Adapun contoh paragraf argumentasi tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Pendidikan semestinya menuntun para peserta didik untuk menjadi lebih baik dan bahagia, bukan malah menuntut di luar batas kemampuan peserta didik. Hal ini senada dengan definisi pendidikan yang diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, pendidikan didefinisikan sebagai suatu tuntunan dalam hidup tumbuhnya manusia. Artinya, pendidikan mampu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada di dalam diri peserta didik, agar nantinya dapat menjadi manusia yang mampu mencapai keselamatan dan kebahagian hidup yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, pendidikan masa kini mesti diterapkan dengan tujuan menuntun peserta didiknya menjadi lebih baik dan mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya; bukan malah dituntut di luar batas kemampuan mereka.
Contoh 2:
Umumnya, kita mengenal proses pendidikan berlangsung hanya di sekolah saja. Padahal, pendidikan sendiri juga dapat berlangsung di lingkungan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan apa yang diujarkan oleh Thedore Brameld. Menurut beliau, proses pendidikan yang sesungguhnya lebih luas dibanding proses yang ada di dalam ruang kelas. Menurutnya, pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat ada dan tetap berkembang.
Selain luas, proses pendidikan juga berlangsung secara terus menerus, dan tak jarang pendidikan dapat menjadi jalan untuk mendidik seorang pemimpin. Hal ini sesuai dengan ucapan Plato yang mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan seumur hidup dari kecil hingga dewasa, dan membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam mewujudkan warga negara yang ideal. Masih menurut Plato, pendidikan juga dapat mengajarkan seseorang tentang bagaimana cara memimpin dan cara mematuhi aturan yang benar.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa ruang lingkup pendidikan itu luas, dan prosesnya pun dijalani seumur hidup. Selain itu, pendidikan juga mampu mengajarkan seseorang bagaimana cara memimpin dan mematuhi aturan yang benar.
Contoh 3:
Pendidikan inklusif mesti diterapkan di lingkungan sekolah saat ini. Sebab, dengan diterapkannya sistem pendidikan tersebut, maka anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama dengan anak-anak biasa lainnya, tanpa harus merasa malu ataupun takut didiskriminasi. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan inklusif sendiri yang bertujuan untuk menggabungkan pendidikan umum dengan pendidikan khusus ke daam satu sistem pendidikan demi kepentingan yang sama. Untuk itu, pendidikan inklusif mesti diterapkan di sekolah agar anak-anak biasa dan anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar berdampingan.
Demikianlah beberaoa contoh paragraf argumentasi tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan pembaca, baik itu di dalam pembahasan paragraf argumentasi khususnya, maupun ranah bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.