4 Perbedaan Paragraf Campuran dan Ineratif dalam Bahasa Indonesia
Paragraf campuran dan paragraf ineratif merupakan dua diantara jenis-jenis paragraf selain paragraf eksposisi, paragraf deskripsi, paragraf argumentasi, paragraf narasi, dan paragraf persuasi. Selain itu, kedua paragraf ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya, selain paragraf induktif dan paragraf deduktif.
Kedua paragraf ini mempunyai sejumlah perbedaan yang membuat mereka berbeda satu sama lain. Adapun beberapa perbedaan antara keduanya tersebut adalah sebagai berikut ini!
1. Pola Paragraf
Perbedaan pertama yang ada pada paragraf campuran dan ineratif adalah pola paragraf yang dipunyai masing-masing paragraf. Paragraf campuran mempunyai pola paragraf umum-khusus-umum, di mana paragraf ini diawali oleh suatu pernyataan umum lalu kemudian dikembangkan melalui pernyataan-pernyataan khusus dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.
Sementara itu, paragraf ineratif mempunyai pola khusus-umum-khusus, di mana paragraf ini diawali dan diakhiri dengan pembahasan khusus suatu tema, kemudian di tengah-tengahnya diselipkan pernyataan umum atau pokok pikiran dari paragraf ini.
2. Letak Kalimat Utama
Perbedaan paragraf campuran dan ineratif selanjutnya adalah letak kalimat utama pada kedua kalimat tersebut, Karena pola kalimatnya umum-khusus-umum, maka letak kalimat utama pada paragraf ini ada di awal dan di akhir paragraf. Dengan demikian, paragraf campuran menjadi suatu paragraf yang memiliki dua kalimat utama sekaligus di dalamnya.
Di lain pihak, letak kalimat ineratif justru berada di bagian tengah paragraf. Hal ini disebabkan karena paragraf ini mempunyai pola khus-umum khusus yang membuat kalimat penjelas pada paragraf ini lebih banyak dibanding dengan kalimat utamanya.
3. Letak Kalimat Penjelas
Selain kalimat utama, sebuah paragraf juga mempunyai kalimat penjelas di dalamnya. Hal ini berlaku pula untuk paragraf campuran dan ineratif. Karena letak kalimat utama paragraf campuran berada di awal dan di akhir paragraf, maka letak kalimat penjelasnya pun ditempatkan atau berada di bagian tengah paragraf. Kebalikan dengan paragraf campuran, letak kalimat penjelas paragraf ineratif justru berada di awal dan di akhir paragrafnya.
4. Jumlah Kalimat Utama dan Isinya
Perbedaan selanjutnya yang terdapat pada paragraf campuran dan ineratif adalah jumlah kalimat utama yang dikandungnya, serta isi yang terkandung dalam kalimat utamanya. Seperti yang dijelaskan pada poin kedua, bahwa letak kalimat utama pada paragraf campuran terletak di awal dan akhir paragraf, sehingga paragraf ini pun mempunyai dua buah kalimat utama di dalamnya. Adapun kalimat-kalimat utama pada paragraf campuran mempunyai isinya masing-masing, di mana kalimat utama awal berisi pernyataan umum sekaligus pembuka paragraf campuran, sedangkan kalimat utama satunya berisi kesimpulan sekaligus penutup paragraf.
Hal berbeda terdapat pada paragraf ineratif. Paragraf ini hanya mempunyai satu buah kalimat utama dan isi dari kalimat tersebut adalah pernyataan umum sekaligus pokok pikiran bagi paragraf tersebut.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan paragraf campuran dan ineratif terdiri atas empat perbedaan, yaitu pola paragraf, letak kalimat utama, letak kalimat penjelas, serta jumlah kalimat utama dan isinya. Perbedaan tersebut membuat keduanya berbeda satu sama lain, serta membuat keduanya mempunyai ciri khasnya masing-masing.
Demikianlah pembahasan perbedaan paragraf campuran dan ineratif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai perbedaan antar paragraf khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih banyak.