Sponsors Link

Teks Eksemplum dalam Bahasa Indonesia – Pengertian, Ciri, Struktur dan Contohnya

Beberapa waktu yang lalu, kita telah mengulas secara singkat tentang teks ulasan dan teks prosedur dalam bahasa Indonesia yang menitikberatkan pada pengertian, ciri, struktur, dan contoh yang menyertainya. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas secara singkat tentang pengertian, ciri, struktur, dan contoh teks eksempulum dalam bahasa Indonesia.  

Pengertian

Teks eksempulum dalam bahasa Indonesia termasuk teks cerita yang mengisahkan tokoh atau pelaku. Kisah tersebut diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian dilanjutkan dengan insiden dan peristiwa yang dialami tokoh, lalu ditutup dengan interpretasi yang muncul dari dalam diri tokoh. Adapun tujuan teks eksempulum adalah agar pembaca dapat menilai karakter atau watak pelaku di dalam teks tersebut serta mengambil hikmahnya.

Ciri

Teks eksempulum memiliki ciri-ciri unsur kebahasaan yang membedakananya dengan teks lainnya. Adapun ciri-ciri atau karakteristik teks eksempulum adalah sebagai berikut.

  • Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara. Teks eksempulum banyak menggunakan jenis-jenis kata keterangan seperti kata keterangan tempat (misalnya : ke, sampai, dari), waktu (misalnya : sering, selalu, sebentar lagi), tujuan (misalnya : bagi, guna, buat), dan cara (misalnya : semaumu, secepatnya, sebaliknya). Hal ini bertujuan untuk menghidupkan suasana dalam penceritaan dan menginsyaratkan bahwa cerita di dalam teks eksempulum terjadi secara berurutan.  
  • Kata hubung intrakalimat dan antarkalimat. Kata sambung atau konjungsi yang kerap digunakan dalam teks eksempulum antara lain dan, tetapi, karena, akan tetapi, kemudian. Kata hubung intrakalimat seperti  dan, tetapi, karena dan akan tetapi berfungsi untuk menghubungkan kata atau frasa dalam suatu kalimat. Sedangkan kata hubung antarkalimat seperti kemudian berfungsi untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
  • Kalimat majemuk setara dan bertingkat. Jenis-jenis kalimat yang digunakan dalam teks eksempulum adalah kalimat majemuk. Adapun jenis-jenis kalimat majemuk yang dimaksud adalah kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Perbedaan kalimat majemuk setara dan bertingkat dapat dilihat salah satunya dari konjungsi yang digunakan. Pada kalimat majemuk setara, konjungsi yang digunakan adalah konjungsi koordinatif seperti dan, serta, atau, tetapi, melainkan, sedangkan, dan padahal. Sementara itu, kalimat majemuk bertingkat menggunakan konjungsi subordinatif seperti agar, supaya, biar, yang, dan lain-lain.

Struktur

Sebagaimana teks diskusi dalam bahasa Indonesia atau teks ulasan dalam bahasa Indonesia, teks eksempulum juga memiliki struktur teks yang membedakannya dari teks lain. Adapun struktur teks eksempulum dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Orientasi merupakan bagian awal teks yang membicarakan tokoh utama dalam teks eksempulum.
  • Insiden atau komplikasi merupakan peristiwa yang berisi persoalan yang dihadapi oleh tokoh utama di dalam kehidupannya. Insiden yang dialami oleh tokoh utama menjadi deretan persoalan yang memberikan konsekuensi terhadap langkah yang ditempuhnya. Reaksi individu tokoh utama yang timbul akibat peristiwa yang dialami berisi pesan moral yang tidak terkait dengan tokoh utama tetapi terkait dengan pendengar atau pembaca yang menjadi partisipan.  
  • Interpretasi merupakan evaluasi dan akibat terhadap pilihan yang dilakukan oleh tokoh utama sehingga memberi pembelajaran pada dirinya. Bagian ini merupakan pandangan penulis terhadap peristiwa dan kejadian yang dialami pelaku dan diharapkan akan menjadi pesan moral bagi partisipan.

Contoh

Pada kesempatan yang lalu, kita telah mengulas tentang contoh teks eksempulum tentang liburan. Berikut disajikan beberapa contoh teks eksempulum yaitu contoh teks eksempulum tentang pengalaman dan contoh teks eksempulum tentang pendidikan.

1. Contoh teks eksempulum tentang pengalaman

Berikut adalah contoh teks eksempulum tentang pengalaman dengan judul Tinggal di Rumah Susun.*

Tinggal di Rumah Susun*

Saya dan keluarga tinggal di rumah susun yang tidak jauh dari rumah orang tua. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, suka menyelenggarakan pesta bersama teman-temannya. Tadi malam mereka mengadakan pesta lagi dan sangat menggangu kenyamanan kami. Akibatnya, tidak hanya saya yang terganggu. Ayah, Bunda, serta adik saya pun ikut terganggu.

Ketika mau berangkat kerja dan mengeluarkan mobil, saya sangat terkejut karena ada mobil yang terparkir di depan garasi saya. Pemilik mobil itu memamrkir mobilnya seenaknya. Saya tentu tidak dapat mengeluarkan mobil saya dari garasi karena terhalang mobil tersebut. Saya mendatangi tetangga yang tadi malam pesta karena saya mengira mobil itu milik temaan-temannya. Ketika mengetuk pintu dan meminta mereka memindahkan mobil itu, saya sangat terkejut karena ternyata mobil itu bukan milik mereka yang ikut pesta. Tanpa piker panjang, kemudian saya bertanya kepada tetangga yang lain. Mereka mengatakan bahwa bukan mereka pemilik mobil itu.

Saya terdiam sejenak sambil berjalan mendekati mobil itu lagi. Tidak berapa lama kemudian, saya memutuskan untuk menelepon polisi yang kantornya tidak jauh dari tempat tinggal saya. Meskipun polisi itu datang dengan cepat, dia tidak dapat berbuat banyak. Dia juga tidak dapat memindahkan mobil itu karena tidak memiliki kuncinya. Polisi itu memandang saya sambil berjalan kea rah mobilnya. Yang dapat dilakukan polisi itu hanya memberikan surat tilang dan menyelipkannya di kaca depan mobil.

Pengalaman ini sangat membekas bagi saya. Saya tidak dapat mengeluarkaan mobil saya karena seseorang telah memarkir mobil dengan seenaknya di depan garasi saya. Polisi yang saya harpkan datang membantu pun tidak dapat memindahkan mobil itu. Kalau memindahkan mobil itu, saya harus memecahkan kacanya dan masuk ke dalamnya guna melepaskan tuas rem tangan. Tujuannya agar mobil dapat didorong ke tempat lain. Saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil itu datang. Agar tidak mengganggu orang lain, parkirlah mobil di tempat yang sudah disediakan.

2. Contoh teks eksempulum tentang pendidikan

Berikut adalah contoh teks eksempulum tentang pendidikan dengan judul Mengejar Cita*.

Mengejar Cita*

Pagi itu Dani ingin sekali bersekolah. Akan tetapi karena kondisi keuangan keluarganya yang tidak mencukupi, dia terpaksa mengurungkan niatnya. Dani tidak bisa melanjutkan sekolah karena harus membantu ibunya yang sehari-hari mencari nafkah sebagai penjual nasi. Dani hanya bisa membantu ibunya berjualan nasi pecel. Sejak ayahnya meninggal, ekonomi keluarga Dani tidak stabil. Mereka berusaha keras mengumpulkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap mendapatkan rezeki lebih agar Dani bisa bersekolah kembali.

Ketika Dani berangkat menjajakan Koran, tanpa disangka dia bertemu dengan temannya yang bernama Tina, anak seorang Kepala Sekolah. Perasaan iri Dani muncul ketika melihat Tina berpakaian seragam sekolah yang rapi, lengkap dengan sepatu dan tas. Akan tetapi, dia sadar bahwa dia tidak mungkin seperti Tina. Seperti biasa, dengan semangat yang luar biasa, Dani benar-benar tiadak merasakan lelah meskipun terik matahari siang itu begitu terasa di kulit. Dani masih tetap semangat dan termotivasi untuk mengumpulkan uang yang banyak agar bisa melanjutkan sekolah dan mewujudkan cita-citanya. Dani berharap hari ini dia memperoleh hasil yang banyak dalam penjualan koran.

Pada saat Dani menyeberang jalan untuk mengejar orang yang ingin membeli korannya, tiba-tiba sebuah mobil menyenggolnya. Dia terjatuh ke pinggir jalan dan koran dagangannya berantakan. Wanita yang mengendarai mobil itu turun lalu menghampiri Dani yang masih tergeletak. Wanita itu memarahi Dani yang masih belum sadar.

Ketika Dani sadar, dia mendengar wanita itu memarahinya karena menyeberang jalan ketika lalu lintas masih hijau. Padahal, Dani berlalri dan menyeberang ketika lampu lalu lintas sudah berwarna merah. Mobil dan motor sudah berhenti. Hanya Ibu itu saja yang masih menjalankan mobilnya. Banyak saksi yang melihat bahwa Dani tidak bersalah.

Dani tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya menatap korannya yang sudah berjatuhan dan tidak dapat dijual lagi. Dani hanya bisa diam ketika dikatakan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan itu. Dani hanya pasrah dan berharap hal itu tidak terjadi lagi padanya. Hikmah yang dapat diambil adalah jangan menyalahkan orang yang sesungguhnya tidak bersalah.

3. Contoh teks eksempulum tentang liburan

Berikut adalah contoh teks eksempulum tentang liburan dengan judul Mengisi Liburan di Akhir Pekan.

Mengisi Liburan Di Akhir Pekan

Hampir setiap tanggal merah atau akhir minggu, alun-alun kota Bandung selalu ramai didatangi pengunjung. Mereka tidak hanya berasal dari kota Bandung melainkan juga dari kota-kota lain yang ingin melihat kemegahan Mesjid Raya Bandung dengan hamparan rumput sintetiknya. Di akhir pekan ini, saya dan teman-teman berencana ke alun-alun kota Bandung sekedar untuk duduk-duduk di hamparan rumput sintetik sambil menikmati malam minggu di kota Bandung.

Sebelumnya, saya dan teman-teman sepakat untuk bertemu di alun-alun kota Bandung pada pukul 15.00 WIB. Karena harus di alun-alun kota Bandung tiba pukul 15.00 WIB, maka saya harus berangkat dari rumah sejam sebelumnya untuk menghindari macet. Persiapan pun sudah saya lakukan sejak pagi harinya.

Saya pun berangkat ke alun-alun kota Bandung dengan menggunakan bis kota. Di bis hanya tersisa dua kursi kosong di belakang. Saya pun segera menempati kursi kosong tersebut. Beberapa menit kemudian, ada seorang perempuan yang duduk di samping saya. Tak berapa lama kemudian, bis berhenti di tempat pemberhentian bis tak jauh dari alun-alun. Saya pun segera turun untuk bergegas ke masjid.

Di tengah perjalanan menuju masjid, saya mengeluarkan telepon genggam dari dalam tas untuk menghubungi teman-teman. Di saat saya hendak menghubungi teman-teman, tiba-tiba telepon genggam saya diambil paksa oleh seorang pencopet yang membonceng temannya. Saya pun berteriak minta tolong namun tidak ada seorangpun yang bisa menolong karena mereka langsung tancap gas. Saya pun hanya bisa pasrah telepon genggam yang baru dibeli hilang begitu saja.

Akhirnya saya bergegas ke masjid untuk shalat Ashar dan saya bertemu dengan teman-teman di sana dan mencertitakan apa yang baru saja saya alami. Hikmah dari kejadian ini adalah tetap berhati-hati dan waspada di manapun berada karena kejahatan timbul karena adanya kesempatan.

Demikianlah ulasan singkat tentang teks eksempulum dalam bahasa Indonesia terkait dengan pengertian, ciri, struktur, dan contoh. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

*Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan : Buku Siswa Untuk SMP/MTs Kelas IX, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 2015

, , , , ,
Post Date: Tuesday 19th, February 2019 / 03:50 Oleh :
Kategori : Teks Eksemplum