5 Contoh Konjungsi Antar Paragraf dalam Bahasa Indonesia
Konjungsi merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih jenis-jenis kata, frasa dalam bahasa Indonesia, klausa dalam bahasa Indonesia, jenis-jenis kalimat, hingga jenis-jenis paragraf. Konjungsi sendiri mempunyai sejumlah jenis, dimana salah satu diantara jenis-jenis konjungsi tersebut adalah konjungsi antar paragraf. Konjungsi ini merupakan konjungsi yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya. Adapun kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain adapun, mengenai, akan hal, dalam pada itu, terlebih lagi, disamping, oleh karena itu, berdasarkan, dan jadi.
Agar pembaca lebih memahami seperti apa konjungsi antar paragraf, berikut ditampilkan beberapa contoh konjungsi antar paragraf dalam bahasa Indonesia.
Contoh 1:
Konjungsi merupakan kata atau ungkapan yang menghubungkan dua atau lebih kata, frasa, klausa, kalimat, atau bahkan paragraf. Konjungsi sendiri terbagi atas beberapa jenis berdasarkan unsur yang dihubungkan oleh konjungsi tersebut.
Adapun beberapa jenis konjungsi berdasarkan unsur apa yang dihubungkan oleh konjungsi tersebut antara lain konjungsi antarkalimat, konjungsi intrakalimat, dan konjungsi antar paragraf. Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya, sedangkan konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua atau unsur lebih yang terkandung di dalam suatu kalimat. Sementara itu, konjungsi antarparagraf adalah konjungsi yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf lainnya.
Contoh 2:
Esai merupakan salah satu jenis-jenis karangan semi ilmiah, selain artikel, resensi, maupun karangan khas atau feature. Definisi dari esai sendiri adalah suatu karya tulis yang berisi pandangan pribadi penulis terhadap suatu isu atau tema yang ada disekitar.
Disamping sebagai salah satu karangan semi ilmiah, esai juga termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis prosa baru, selain jenis-jenis novel, macam-macam cerpen, jenis-jenis drama, dan juga jenis-jenis roman.
Contoh 3:
Pendahuluan merupakan struktur awal sebuah esai yang berisi gambaran tema esai yang dibahas, serta latar belakang mengapa tema tersebut diambil oleh penulis esai atau esais. Isi atau pembahasan merupakan struktur inti dalam sebuah esai yang berisi pembahasan secara khusus dari tema sebuah esai. Dan yang terakhir, penutup adalah struktur akhir sebuah esai yang berisi kesimpulan dari pemamparan esais terkait tema yang diangkatnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa struktur esai yang baik terdiri atas 3 struktur utama, yaitu pendahuluan, isi atau pembahsan, dan penutup. Ketiga struktur tersebut mesti ada di dalam sebuah esai dan mesti diletakkan secara tersusun, mulai dari pendahuluan, isi, hingga ke penutup.
Contoh 4:
Jika Anda mempunyai obat-obatan yang sudah kedaluarsa, sebaiknya jangan Anda buang ke tempat sampah. Jika dilakukan, maka obat-obatan tersebut dikhawatirkan akan mencemari tanah dan air, jika sewaktu-waktu obat-obatan tersebut mengenai air ataupun tanah. Sebagai solusinya, obat yang sudah kedaluwarsa tersebut bisa Anda kembalikan ke apotek atau rumah sakit supaya obat-obatan yang kedaluwarsa tersebut bisa dimusnahkan.
Oleh karena itu, jika Anda mempunyai obat-obatan yang kedaluwarsa, sebaiknya jangan dibuang ke tempat sampah dan sebaiknya langsung diberikan ke pihak apotek atau rumah sakit.
Contoh 5:
Masih banyak yang bingung terkait cara membuat sebuah tulisan yang baik dan benar. Padahal, seseorang yang hendak membuat tulisan hanya perlu melakukan dua cara agar sebuah tulisan bisa dia buat. Adapun kedua cara tersebut adalah rajin membaca dan tekun berlatih menulis.
Jadi, bisa disimpulkan, bahwa kiat atau cara agar seseorang mampu membuat tulisan yang baik adalah dengan rajin membaca serta tekun berlatih menulis.
Demikianlah beberapa contoh konjungsi antar paragraf dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.