Sponsors Link

Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia – Pengertian dan Contohnya

Karangan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia – Pengertian dan Contohnya – Setelah membahas jenis jenis karangan dan mengulas tentang karangan narasi, maka pada kesempatan kali ini pembahasan akan difokuskan pada jenis karangan yang lain yaitu karangan deskripsi. Pembahasan mengenai karangan deskripsi akan dijabarkan secara mendetail mulai dari pengertian karangan deskripsi, ciri ciri, jenis jenis, langkah penulisan, dan contoh karangan deskripsi. Selamat belajar!

Pengertian Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan salah satu jenis karangan yang memberikan efek kepada pembaca. Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek atau peristiwa dengan sangat jelas sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan, melihat, atau mengalami sendiri hal yang dibahas dalam karangan. Jenis karangan ini berkaitan dengan panca indera manusia. Karangan ini dikembangkan dengan satu gagasan utama yang diikuti kalimat-kalimat penjelas setelahnya.

Ciri Ciri Karangan Deskripsi

Beberapa karakteristik atau ciri-ciri karangan deskripsi adalah:

  1. Objek yang dibahas dalam karangan deskripsi adalah objek nyata atau dapat diterima oleh panca indera
  2. Objek dalam karangan deskripsi dibahas secara mendetail
  3. Pembaca karangan deskripsi dapat seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dibahas
  4. Karangan deskripsi bersifat objektif atau sesuai dengan kenyataan
  5. Disampaikan dengan gaya bahasa yang komunikatif

Jenis Jenis Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu karangan deskripsi spatial, deskripsi realistis dan deskripsi impresionatis. Agar lebih memahami masing-masing jenis karangan deskripsi ini, simaklah penjelasan berikut:

  • Karangan Deskripsi Spatial

Karangan deskripsi spatial merupakan karangan deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat atau ruang. Penulis menceritakan atau menggambarkan suatu tempat atau ruang berdasarkan kondisi nyata sehingga pembaca dapat membayangkan dengan jelas tempat yang dimaksud.

  • Karangan Deskripsi Realistis

Jenis karangan ini disampaikan kepada pembaca secara objektif. Cara penyampaian objektif diartikan bahwa apa yang disampaikan kepada pembaca melalui karangan adalah nyata apa adanya. Penulis tidak menuliskan kesan atau pendapat pribadi tentang objek yang diceritakan.

  • Karangan Deskripsi Impresionatis

Karangan deskripsi dapat juga disampaikan secara subjektif. Jenis karangan deskripsi impresionatis ini merupakan karangan yang menggambarkan suatu objek secara subjektif atau sesuai apa yang dirasakan dan dilihat oleh penulis. Pandangan pembaca tidak terlalu diperhatikan oleh penulis.

Langkah Penulisan Karangan Deskripsi

Bagaimana langkah-langkah menulis karangan deskripsi yang benar? Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menulis atau menyusun suatu karangan deskripsi:

1. Menentukan Tema Karangan

Langkah mendasar dan paling awal dalam menyusun karangan adalah menentukan tema. Tema akan menjadi inti dari karangan/tulisan yang akan dibuat. Tema juga diartikan sebagai pokok pikiran karangan. Amanat dari karangan juga terlihat dari tema. Selain tema, perlu juga diperhatikan topik karangan. Topik merupakan pokok pembicaraan dalam suatu karangan. Misalkan Anda mempunyai tema kesehatan, maka topik yang dapat dipilih antara lain kesehatan diri, kesehatan keluarga, kesehatan sekolah, atau kesehatan lingkungan.

2. Menentukan Tujuan

Setelah menentukan tema, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penulisan karangan. Tujuan ini akan sangat berpengaruh dalam panjang, sifat, dan cara penyajian karangan. Tanpa tujuan yang jelas, karangan dapat menjadi suatu karangan yang buruk atau tidak dipahami oleh pembaca. Dengan menentukan tujuan, penulis juga akan lebih mudah dalam menyusun kata-kata.

3. Mengumpulkan Informasi

Untuk dapat menyajikan sebuah karangan deskripsi yang berkualitas, penulis sebaiknya menggunakan data berdasarkan hasil pengamatan. Penulis dapat mengamati secara langsung objek ataupun peristiwa yang berkaitan dengan topik karangan. Data yang dikumpulkan dapat berupa gambar, contoh, angka, grafik, atau statistik.

4. Membuat Kerangka Karangan

Langkah selanjutnya dalam menyusun karangan deskripsi adalah membuat kerangka karangan. Kerangka karangan merupakan kumpulan ide-ide pokok dari setiap paragraf yang akan disusun. Proses ini akan sangat penting karena sistematika dan baik buruknya karangan akan bergantung pada proses ini. Kerangka karangan merupakan pedoman dalam membuat karangan. Kerangka karangan akan membuat isi karangan masih pada jalur yang diinginkan, jelas dan terarah sesuai topik utama.

5. Mengembangkan Kerangka Karangan

Setelah kerangka karangan selesai disusun, maka tahap selanjutnya adalah pengembangan kerangka menjadi bentuk tulisan atau karangan. Pengembangan ini dilakukan satu per satu dari setiap ide pokok yang telah disusun. Penggunaan kata penghubung akan sangat berperan dalam langkah ini. Hal ini bertujuan untuk membuat sebuah karangan yang logis dan terpadu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kerangka karangan antara lain isi ide pokok, urutan ide pokok, kosakata, dan ejaan yang digunakan.

6. Menyunting Karangan

Langkah terakhir dalam penyusunan karangan deskripsi adalah proses penyuntingan. Tahap ini tidak kalah penting dengan tahap-tahap sebelumnya. Penyuntingan bertujuan untuk memastikan karangan aman dari kesalahan kata, ejaan, atau bahkan alur cerita yang tidak jelas.

Contoh Karangan Deskripsi

1. Contoh Karangan Deskripsi Spatial

Kecil tapi nyaman. Itulah kalimat sederhana yang dapat menggambarkan kamar kosku. Ruangan berukuran 12 meter persegi itu cukup membuatku merasa nyaman di dalamnya. Kamar kosku menghadap ke selatan. Satu pintu dan satu jendela berterali besi menjadi tanda khusus di kamarku.

Tembok kamar kosku dicat dengan warna hijau muda dengan motif gradasi. Pemilihan warna ini membuat kamar kosku menjadi sejuk dan tidak membosankan. Aku memasang beberapa fotoku bersama keluargaku di tembok kamar kosku ini. Tak lupa ada foto idolaku, Siti Nurhaliza yang aku tempelkan di dekat kasur.

Di bagian belakang kamar kosku ada kamar mandi berukuran 2,5 meter persegi. Kamar mandi itu cukup berisi satu ember dan toilet duduk. Di depan kamar mandi ada perlengkapan keseharianku. Almari berukuran sedang dengan rak sepatu terletak di sampingnya. Di sisi belakang jendela ada kasur berukuran single lengkap dengan bantal, guling, dan boneka kodok kesayanganku.

Rak buku dinding ada di sebelah almari. Rak itu penuh dengan buku-buku yang aku gunakan untuk perkuliahanku. Tidak ada meja belajar, yang ada adalah meja belajar lipat yang selalu tersedia di samping kasur. Agar suasana kamar sejuk, aku memasang kipas angin berukuran sedang di atas pintu. Walaupun kamar kosku berukuran kecil, tapi sangat nyaman bagiku untuk berlama-lama di kamar.

2. Contoh Karangan Deskripsi Realistis

Dekorasi pernikahan Anto dan Ranti menuai banyak pujian. Acara pernikahan ini digelar di sebuah gedung berukuran 100 meter persegi. Area pernikahan ini terbagi menjadi empat loka, yaitu lokal pengantin, lokal konsumsi, lokal rest, dan lokal ekspresi.

Lokal pengantin merupakan lokal utama dalam acara pernikahan ini. Lokal  ini merupakan tempat bagi kedua pengantin dan kedua orang tua pengantin. Dekorasi lokal pengantin bernuansa putih perak dengan nuansa bunga tulip asli. Panggung yang tidak terlalu tinggi digunakan untuk lebih menonjolkan lokal ini.

Lokal yang kedua adalah lokal konsumsi. Lokal konsumsi dipisahkan secara khusus dengan batas berupa hiasan balok es bertuliskan A & R. Ada 5 balok es yang diletakkan mengitari lokal konsumsi ini. Makanan utama berupa makanan berat dan makanan-makanan pelengkap lainnya ditata pada lokal ini.

Lokal rest adalah area untuk para tamu beristirahat ketika menikmati konsumsi. Terdapat kurang lebih 150 kursi empuk berenda putih perak di tata rapi. Di setiap sudutnya diletakkan meja berukuran sedang untuk meletakkan piring kotor para tamu.

Lokal yang terakhir adalah lokal ekspresi. Lokal ini terletak di sebelah kanan panggung pada lokal pengantin. Penyanyi yang mengiringi pernikahan menyajikan lagu-lagunya di lokal ini. Alat musik gitar, piano, bass, biola, dan saxophone melengkapi area lokal ini.

3. Contoh Karangan Deskripsi Impresionatis

Kebun binatang Gembira Loka adalah objek wisata bermuatan pendidikan yang tepat bagi keluarga. Di kebun binatang ini, terdapat banyak jenis satwa dan flora. Berbagai jenis hewan dikenalkan di kebun binatang ini. Mulai dari hewan melata, amphibi, aves, karnivora, herbivora, bahkan hewan yang hidup di udara dingin yaitu penguin.

Kebun binatang Gembira Loka merupakan salah satu wisata andalan di Kota Yogyakarta. Setiap musim liburan tiba, maka kebun binatang ini akan selalu kebanjiran pengunjung. Baik pengunjung dari luar daerah ataupun warga Yogyakarta sendiri. Orang tua seperti tidak pernah bosan untuk mengajak putra putri mereka berwisata di tempat ini.

Selain wisata flora dan fauna, Gembira Loka juga menawarkan beberapa aneka permainan. Bahkan pengunjung dapat mengantri untuk merasakan sensasi menunggang kuda. Pengunjung dapat berinteraksi dengan beberapa hewan buas seperti ular ataupun harimau. Tiket masuk yang ditawarkan untuk dapat merasakan semua fasilitas ini pun tergolong murah, cukup 25 ribu per orang.

Oleh karena itu, Gembira Loka merupakan tempat berlibur yang tepat. Dua manfaat dapat diperoleh sekaligus, yaitu rekreasi dan edukasi.

Sekian pembahasan mengenai karangan deskripsi dalam bahasa Indonesia – pengertian dan contohnya. Semoga pembahasan mengenai karangan deskripsi ini mudah dipahami dan bermanfaat untuk pembaca sekalian. Nantikan artikel dengan pembahasan lainnya. Terima kasih.

, , , , ,
Post Date: Monday 30th, January 2017 / 16:52 Oleh :
Kategori : Karangan