Sponsors Link

5 Contoh Kalimat Sumbang dalam Paragraf

Contoh Kalimat Sumbang dalam Paragraf – Pernahkah kalian membaca atau mendengar suatu kalimat yang terasa aneh saat didengar atau di baca. Kalimat seperti ini seringkali disebut dengan kalimat sumbang. Kalimat sumbang adalah salah satu dari jenis jenis kalimat yang ada dalam Bahasa Indonesia. Berkaitan dengan hal itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai apa itu kalimat sumbang dan seperti apa contohnya.

Pengertian Kalimat Sumbang

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sumbang diartikan sebagai sesuatu hal yang janggal, salah, keliru, tidak selaras. Dalam Bahasa Indonesia, kalimat sumbang diartikan sebagai kalimat yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan atau gagasan utama dalam suatu paragraf. Kalimat sumbang seringkali disebut dengan kalimat tidak padu. Adanya kalimat ini dalam suatu paragraf biasanya merupakan unsur kesengajaan dari penulis.

Menemukan kalimat sumbang dalam suatu paragraf tidaklah terlalu sulit jika kita mengetahui bagaimana ciri khas kalimat tersebut. Berikut adalah ciri-ciri kalimat sumbang:

  • Kalimat sumbang bertolak belakang dengan pokok pembicaraan
  • Jika dibaca secara runtut, maka kalimat ini tidak ada hubungannya dengan kalimat sebelum maupun sesudahnya

Supaya lebih mudah dalam menemukan kalimat sumbang, pembaca harus membaca secara teliti suatu paragraf. Selain itu, pembaca juga harus mengerti apa sebenarnya topik pembicaraan dalam paragraf tersebut.

Contoh Kalimat Sumbang

Berikut disajikan beberapa contoh kalimat sumbang yang terdapat dalam suatu paragraf:

Contoh 1

(1) Meilani adalah murid yang berprestasi di sekolah. (2) Di SMA tempatnya bersekolah, ia berhasil menjadi siswa yang memperoleh hasil UN tertinggi. (3) Tidak hanya itu, nilainya juga menjadi yang terbaik se-kabupaten. (4) Nilai dua mata pelajaran berhasil ia peroleh secara sempurna. (5) Meilani sangat hobi memasak kuliner tradisional. (6) Sekarang ia sedang menunggu pengumuman dari salah satu universitas ternama di Jogja apakah ia berhasil diterima untuk menjadi mahasiswa kedokteran.

Pokok pembicaraan pada paragraf di atas adalah tentang Meilani yang merupakan murid berprestasi. Oleh karena itu kalimat pendukung tentunya bercerita tentang prestasi Meilani di sekolah. Dari semua kalimat di paragraf tersebut, kalimat (5) tidak sesuai dengan pokok pembicaraan. Ini karena kalimat (5) berbicara tentang hobi memasak Meilani.

Contoh 2

(1) Suasana alam di desaku sangatlah sejuk dan damai. (2) Desaku jauh dari suara bising kendaraan kota. (3) Udaranya pun sangat sejuk karena tidak ada gangguan polusi. (4) Pepohonan pun masih rindang sehingga semakin menambah keasrian desa. (5) Pemandangan hamparan sawah selalu menghiasi desaku. (6) Sungai di desaku masih berair jernih dan sangat nyaman untuk bermain-main. (7) Orang-orang desa sangat senang dengan hasil panen yang melimpah.

Jika membaca paragraf di atas, paragraf tersebut membahas tentang suasana desa yang sejuk dan damai. Maka tentunya kalimat-kalimat selanjutnya akan membahas tentang suasana desa. Kalimat (1) hingga kalimat (6) secara konsisten membahas tentang suasana desa, mulai dari udara, pemandangan, hingga kondisi sungai di desa. Hal yang lain ditulis pada kalimat (7). Kalimat (7) dapat dikatakan sebagai kalimat sumbang karena tidak sesuai dengan pokok pembicaraan dalam paragraf.

Contoh 3

(1) Kesehatan dan daya tahan tubuh dipengaruhi oleh pola olahraga. (2) Olahraga yang teratur dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. (3) Hal ini sangat mungkin terjadi karena olahraga adalah aktivitas yang dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh. (4) Ketika proses metabolisme dalam tubuh berjalan dengan lancar maka semua zat dari makanan yang dikonsumsi dapat diserap dengan baik. (5) Zat makanan yang diserap oleh tubuh ini kemudian akan menjadi nutrisi bagi organ tubuh. (6) Jika setiap organ dalam tubuh dapat melakukan fungsinya dengan baik maka secara otomatis tubuh kita akan terhindar dari gangguan penyakit. (7) Oleh karena itu, olahraga sangat membuat tubuh lelah dan berkeringat.

Pokok pembicaraan pada paragraf contoh ke tiga adalah tentang “olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh”. Jika diperhatikan secara seksama, kalimat yang tidak sesuai dengan pokok pembicaraan adalah kalimat (7). Kalimat ini merupakan kalimat sumbang pada contoh paragraf ke tiga ini.

Contoh 4

(1) Indonesia adalah negara dengan keberagaman dalam setiap lini kehidupan. (2) Mulai dari agama, ras, suku, kepercayaan, bahasa, budaya, ataupun adat istiadat. (3) Selama bertahun-tahun keberagaman itu tidak pernah terusik. (4) Semua hidup berdampingan rukun satu sama lain. (5) Dan sekarang karena membela dan menuntut satu individu kemudian mempertaruhkan seluruh kedamaian yang ada. (6) Semua pihak tentu berharap permasalahan ini dapat selesai tanpa ada tumpah darah. (7) Semua pihak ada baiknya dapat menahan emosi. (8) Budaya Indonesia membuat bangsa lain berdecak kagum. (9) Semua departemen seharusnya bisa meredam emosi rakyat. (10) Semua pemimpin agama seharusnya bisa membawa umatnya kembali ke koridor semula. (11) Sekarang, semua harus mengutamakan bertoleransi yang bertanggungjawab demi Indonesia.

Pokok pembicaraan pada paragraf contoh ke empat adalah tentang “Indonesia adalah negara dengan keberagaman dalam setiap lini kehidupan”. Jika diperhatikan secara seksama, kalimat yang tidak sesuai dengan pokok pembicaraan adalah kalimat (8). Kalimat ini merupakan kalimat sumbang pada contoh paragraf ke empat ini.

Contoh 5

(1) Tempat tinggal sementara selama aku kuliah di kota ini hanyalah di kamar berukuran 3 x 4 m ini. (2) Ruangan ini mempunyai satu pintu, satu jendela, dan dua lubang ventilasi. (3) Di dalam kamar ini ada satu almari kecil di sudut ruangan, kasur berukuran single, satu dispenser, satu magicom kecil, dan meja belajar kecil. (4) Tidak ada dipan di kamarku, karena kasur aku letakkan begitu saja di lantai. (5) Kamarku dulunya disewa oleh seorang wanita. (6) Barang-barangku juga tidak terlalu banyak. (7) Ini karena aku ingin kamarku terlihat simple dan tidak rumit. (8) Untuk mendukung hal itu, aku mengecat kamarku dengan warna putih.

Pokok pembicaraan pada paragraf di atas adalah mengenai kondisi kamar. Jenis paragraf ini condong pada jenis paragraf deskriptif. Jika dibaca dengan seksama, maka ditemukan satu kalimat yang tidak sesuai dengan kalimat yang lainnya yaitu kalimat (5). Jadi, kalimat sumbang pada contoh paragraf ke lima ini adalah kalimat (5).

Sekian pembahasan mengenai contoh kalimat sumbang dalam paragraf. Semoga materi yang dipaparkan pada kesempatan kali ini mudah dipahami dan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

, , ,
Post Date: Sunday 14th, May 2017 / 15:27 Oleh :
Kategori : Kalimat