Sponsors Link

4 Makna Imbuhan Per- dan Contohnya dalam Kalimat

Makna Imbuhan Per- dan Contohnya dalam Kalimat – Imbuhan awalan atau imbuhan prefiks adalah satu diantara macam-macam imbuhan. Imbuhan ini merupakan imbuhan yang dibubuhkan di depan sebuah kata dasar. Salah satu dari macam-macam imbuhan prefiks adalah imbuhan per-. Fungsi imbuhan prefiks atau awalan ini adalah membentuk jenis-jenis kata kerja dan jenis-jenis kata benda. Seperti halnya makna imbuhan pe-(n), imbuhan per- juga mempunyai perubahan bentuk atau alomorf tersendiri. Misalnya, jika imbuhan per- bertemu dengan kata dasar berawalan ‘r’ atau kata yang suku pertamanya mengandung ‘er’, maka imbuhan per- akan berubah menjadi imbuhan pe-.

Seperti imbuhan lainnya, imbuhan per- juga mempunyai sejumlah makna. Menurut Irsan, 2010:63, imbuhan per- mempunyai empat makna dalam penggunaannya, yaitu:

1. Membuat Jadi

Sebuah kata berimbuhan per- akan bermakna ‘membuat jadi’ saat imbuhan per- dibubuhkan pada kata dasar berbentuk kata benda konkret, seperti budak alat. selain itu, beberapa kata sifat bisa juga dibentuk menjadi makna ini. Misalnya: bodoh dan daya.

Contoh:

  • Jangan kau terus-menerus perbudak dia!
  • Dia telah peralat adiknya sendiri.
  • Menurut penelitian, asap rokok mampu perbodoh otak anak-anak.
  • Jangan kau perdaya kami lagi!

2. Memanggil atau Menganggap Sebagai

Makna ini terbentuk saat imbuhan per- dibubuhkan pada kata dasar berbentuk kata benda konkret yang bermakna status seseorang, seperti tuan dan istri.

Contoh:

  • Pak Jamal resmi peristri Bu Nindya.
  • Yang Di-Pertuan Agong adalah gelar khusus yang diberikan kepada Raja Malaysia.

3. Membagi

Makna ini terbentuk saat imbuhan per- dibubuhkan pada jenis-jenis kata bilangan atau pada kata satuan waktu, ukuran, berat, isi, dan yang lainnya.

Contoh:

  • Dua pertiga planet bumi diisi oleh air.
  • Satu perempat gaji yang dia punya akan disumbangkan ke fakir miskin.
  • Buah mangga itu dijual seharga 15 ribu rupiah perkilo.
  • Kecepatan maksimum yang dimiliki seorang manusia adalah 45 kilometer perjam.
  • Jasa layout buku itu menawarkan paket layout buku teks sebesar 5 ribu rupiah perhalaman kertas A5.
  • Dari usaha tempat indekos yang dia buat, Pak Susanto bisa meraup penghasilan bersih sebesar 12 juta rupiah perbulan.
  • Pak Maman sanggup menjual 10 hingga 12 ekor ayam perharinya.
  • Gelas-gelas itu dijual cukup murah perlusinnya.
  • Permil merupakan nama lain dari istilah per seribu.
  • Hotel itu mematok harga 300 ribu permalamnya.

4. Membuat Lebih

Makna ini terbentuk saat imbuhan ber- dibubuhkan pada kata dasar yang berbentuk jenis-jenis kata sifat, seperti besar, kecil, lebar, dan sebagainya.

Contoh:

  • Perluas wawasan Anda dengan informasi-informasi menarik yang akan kami sajikan.
  • Rencananya, Pak Abun akan perbesar rumah miliknya menjadi dua lantai.
  • Evan Dimas berhasil perkecil kedudukan dengan gol yang dia cetak di menit 79. Skor pun berubah menjadi 1-1.
  • Pak Burhan akan perlebar cabang usahanya hingga ke Sulawesi.
  • Cristiano Ronaldo resmi perpanjang kontraknya bersama dengan Real madrid.
  • Literasi media  diharapkan mampu persempit kemungkinan masyarakat untuk terpengaruh berita-berita hoax.
  • Perindah rumah Anda dengan hiasan-hiasan unik dan lucu!
  • Asahan bisa digunakan untuk pertajam pisau dapur.
  • Perlembut suaramu saat berbicara dengan orangtua!
  • Face oil bisa membantu perhalus wajah Anda.
  • Perasaan ini telah percepat degup jantungku.

Baca : Makna Imbuhan di-Makna Imbuhan Ke-Makna Imbuhan Peng-Makna Imbuhan Me-Fungsi ImbuhanFungsi Imbuhan me-Fungsi Imbuhan Ke-anJenis-Jenis Imbuhan SerapanMakna Imbuhan Pe-(n)Makna Imbuhan Ke-anArti Imbuhan ber-Makna Imbuhan Ter- Makna Imbuhan Se- dan Contohnya dalam KalimatContoh Kata Berimbuhan Sisipan dalam Kalimat

Demikianlah pembahasan mengenai makna imbuhan per- dan contohnya dalam kalimat. Semoga memberi manfaat dan menambah wawasan para pembaca sekalian di ranah bahasa Indonesa. Terima kasih.

, , , , , , ,
Post Date: Tuesday 31st, October 2017 / 07:45 Oleh :
Kategori : Imbuhan