4 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Baik dan Benar
Daftar pustaka merupakan suatu daftar yang berisi referensi kutipan yang kita tulis di dalam suatu karya ilmiah. Daftar pustaka sendiri biasanya diletakkan di belakang atau di bagian akhir dari jenis-jenis karangan ilmiah. Daftar pustaka bisa bersumber dari mana saja, tidak terkecuali dari internet sekalipun. Sumber dari internet bisa berbentuk artikel di media daring resmi ataupun tulisan dari sebuah blog yang dikelola sendiri oleh narablog dari blog tersebut.
Seperti halnya cara penulisan daftar pustaka pada umumnya, penulisan dafar pustaka juga dilakukan dengan sejumlah cara, di mana cara-cara tersebut antara lain:
1. Tulislah Nama Pengarang Terlebih Dahulu
Langkah pertama ini mesti dilakukan agar kita mengetahui siapa pengarang yang tulisannya kita kutip, entah dari buku, atau dari internet sekalipun. Cara menulis nama pengarang dalam daftar pustaka sama dengan penulisan nama pengarang pada buku atau majalah, yakni tulis dahulu nama belakang sang pengarang, lalu setelah itu barulah tulis nama depan si pengarang. Contohnya: Denny Sakrie menjadi Sakrie, Denny.
2. Tulislah Judul Tulisan yang Dikutip
Setelah nama pengarang ditulis, cara selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menulis judul tulisan yang dikutip tersebut. Seperti halnya penulisan judul pada daftar pustaka buku atau majalah, penulisan judul tulisan pada daftar pustaka dari internet juga mesti ditulis dengan huruf miring. Misalnya: Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama?
3. Menulis Alamat Situs atau Blog yang Tulisannya Kita Kutip
Cara selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menulis alamat situs atau blog yang tulisannya kita kutip. Tidak seperti pada penulisan judul, penulisan alamat situs atau blog tidak perlu ditulis dengan huruf miring. Alamat situs atau blog sendiri bisa kita salin tempel (copy paste) dari laman yang kita kutip tersebut, atau bisa juga kita tulis sendiri. Misalnya: https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama.
4. Menulis Waktu Situs atau Blog Itu Diakses
Langkah terakhir yang mesti dilakukan dalam penulisan daftar pustaka dari internet adalah menulis waktu di mana situs atau blog itu kita akses. Penulisan waktu ini sangat penting supaya pembaca tahu kapan kita mengakses dan mengutip tulisan di situs atau blog tersebut. Adapun cara enulisannya adalah dengan menuliskan frasa “diakses pada” yang diikuti oleh tanggal dan waktu di mana situs atau blog tersebut kita akses dan kutip tulisannya. Contohnya: diakses pada 1 Desember 2014 pukul 14.00.
Setelah semua langkah itu kita ikuti, maka format tulisan daftar pustaka dari internet akan berbentuk seperti ini: Sakrie, Denny. Begadang, Musik Rock Dangdut Pertama? https://dennysakrie63.wordpress.com/2014/11/29/begadang-dangdut-rock-pertama. Diakses pada 1 Desember 2014 pukul 14.00.
Dalam penulisan daftar pustaka ini, ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan, salah satunya adalah nama pengarang yang tulisannya hendak kita kutip. Sebetulnya, tidak ada masalah jika kita mengutip tulisan di internet tanpa ada nama pengarang di dalamnya. Bahkan, terdapat cara penulisan khusus untuk menulis daftar pustaka untuk sumber tanpa nama penulis. Namun, alangkah baiknya jika teks yang kita kutip dari internet mesti ada nama pengarangnya. Hal ini dikarenakan supaya teks yang kita kutip lebih kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis daftar pustaka dari internet yang baik dan benar. Jika pembaca ingin menambah referensi se[utar daftar pustaka dan penulisan, pembaca bisa membuka artikel contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, 4 cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar, tata cara penulisan catatan kaki, cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku, dan tata cara penulisan gelar. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.