3 Contoh Karangan Argumentasi tentang Lingkungan
Contoh Karangan Argumentasi Tentang Lingkungan – Karangan argumentasi merupakan karangan yang memuat pendapat tentang suatu gagasan dan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Melalui karangan argumentasi ini, penulis berharap agar pembaca mempunyai pola pikir yang sama dengan penulis. Pada umumnya, pola karangan argumentasi adalah sebab-akibat atau akibat-sebab. Untuk lebih menambah pemahaman tentang karangan argumentasi, berikut disajikan beberapa contoh karangan argumentasi. Secara khusus karangan berikut adalah karangan argumentasi tentang lingkungan.
1. Daur Ulang Berjuta Manfaat
Dewasa ini banyak aktivis yang mulai menggalakkan kegiatan daur ulang. Kegiatan daur ulang ini dimulai dengan memisah-misahkan jenis-jenis sampah. Daur ulang sendiri merupakan proses pengolahan bahan bekas menjadi bahan baru atau bahan yang masih bisa dipakai. Proses daur ulang mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat ditimbulkan dari proses daur ulang.
Daur ulang akan menghemat energi. Melalui proses daur ulang, bahan baku yang digunakan untuk produksi adalah produk dari daur ulang. Padahal biasanya bahan yang digunakan adalah bahan baku baru. Jika menggunakan bahan baku baru, maka energi yang digunakan dalam proses produksi akan lebih tinggi. Berbeda jika menggunakan bahan baku daur ulang. Energi yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengangkut bahan baku akan lebih sedikit.
Manfaat daur ulang yang kedua adalah mengurangi polusi. Manfaat ini diperoleh dari banyak sedikitnya energi yang digunakan untuk produksi industri. Jika energi yang digunakan semakin kecil, maka emisi gas rumah kaca yang dihasilkan juga akan semakin kecil. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pencegahan pemanasan global.
Daur ulang bermanfaat dalam menghemat sumber daya alam. Pernahkah Anda membayangkan bahwa kertas yang dipakai sekarang sebagian besar adalah kertas bekas yang didaur ulang? Jika lebih banyak kertas bekas didaur ulang menjadi kertas baru yang bisa digunakan, maka akan semakin sedikit pohon yang harus ditebang. Seperti yang kita tahu bahwa setiap ada produksi kertas baru maka itu berarti ada jutaan pohon yang ditebang. Dengan cara daur ulang ini, sumber daya alam dapat lebih dijaga dan dilestarikan.
Daur ulang mempunyai manfaat ekonomis. Hal ini berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi. Proses produksi dengan bahan baku baru membutuhkan biaya besar. Biaya ini mencakup biaya pemerolehan bahan baku, pengangkutan bahan baku, pengolahan sampai pada proses manufaktur. Proses daur ulang akan sangat menghemat banyak biaya.
Daur ulang dapat diaplikasikan pada berbagai macam material. Oleh karena itu, membudayakan kegaitan daur ulang material yang masih bisa digunakan akan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan.
2. Ancaman Pemanasan Global
Pemanasan global menjadi isu hangat hampir di seluruh belahan dunia. Setiap negara sedang berusaha mencari solusi alternatif untuk dapat mengurangi peningkatan pemanasan global. Pemanasan global terjadi karena beberapa faktor kesalahan dari manusia itu sendiri.
Efek rumah kaca mempunyai peran yang besar dalam terjadinya pemanasan global. Fenomena ini merupakan istilah untuk proses atmosfer menghangatkan planet. Panas yang terkumpul dari bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer. Hal ini mengakibatkan panas tersebut dipantulkan kembali ke permukaan bumi, bukan diteruskan ke luar angkasa. Efek rumah kaca yang berlebihan akan mengganggu iklim.
Faktor terbesar lainnya adalah polusi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor sebagian besar berbahan bakar bensin. Hal ini mengakibatkan adanya gas pembuangan berupa gas karbondioksida yang berlebihan. Gas ini sangat berperan dalam terperangkapnya panas yang seharunya keluar angkasa. Semakin banyak gas karbondioksida yang ada di bumi maka pemanasan global akan semakin mengancam.
Pemanasan global juga terjadi karena salah satu kesalahan gaya hidup, yaitu boros listrik. Penghematan energi listrik bukan hanya ditujukan untuk menghemat biaya, akan tetapi juga untuk mencegah pemanasan global. Kaitan antara listrik dan pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil untuk menghidupkan listrik. Batu bara menjadi sumber listrik terbanyak di dunia. Akan tetapi debu dan polusi yang ditimbulkan oleh batu bara ini sangatlah besar. Hal ini karena hanya sepertiga dari batu bara yang digunakan saja yang dapat menghasilkan energi.
Pengurangan pemanasan global haruslah menjadi tanggung jawab bersama seluruh penduduk bumi. Oleh karena itu, akan lebih baik jika setiap orang di bumi memikirkan dan mengaplikasikan solusi alternatif dalam mengurangi pemanasan global.
3. Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau (RTH) menjadi idaman sebagian besar masyarakat dari setiap daerah. RTH sendiri merupakan suatu area atau kawasan yang penggunaannya bersifat terbuka dan banyak tanaman, baik secara alamiah atau dikelola oleh pihak tertentu. Masyarakat akan lebih terbantu dengan adanya RTH di setiap daerah.
Faktor pertama RTH menjadi idaman masyarakat adalah sebagai tempat bersilaturahmi dan rekreasi. Dengan adanya RTH di setiap daerah, masyarakat mempunyai lahan khusus untuk bisa bermain dan menghirup udara segar di luar rumah. Melalui kawasan ini pula setiap masyarakat dapat bersilaturahmi satu sama lain.
RTH juga berfungsi sebagai kawasan ekologi atau sebagai “paru-paru” kota. Aneka tumbuhan dan tanaman hijau akan semakin menambah oksigen dan menyerap kadar karbondioksida. Dengan begitu suasana sejuk dan teduh akan terasa di kawasan ini. Terserapnya gas karbondioksida melalui aneka tumbuhan hijau di kawasan ini dapat mengurangi dampak pemanasan global.
Bukan hanya sebagai tempat hiburan, akan tetapi RTH juga berperan dalam fungsi pendidikan. Kawasan ini dapat dijadikan sebagai ruang tempat satwa dan tanaman. RTH juga dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat dan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Jika dilihat dari fungsinya terhadap lingkungan, RTH mempunyai peranan yang cukup besar. RTH berfungsi sebagai area resapan air, menangkap dan menyimpan air. Adanya kawasan RTH juga dapat menjaga keseimbangan tanah sehingga dapat menjamin kesuburan tanah.
- perbedaan puisi dan sajak
- jenis jenis sajak
- kalimat nomina dan kalimat verba
- contoh kalimat imperatif
- kalimat imperatif deklaratif dan interogatif
- ciri ciri kalimat pasif
- penggunaan tanda titik
- penggunaan tanda kurung dan tanda kurung siku
- macam macam imbuhan konfiks
- jenis jenis imbuhan
- majas simile
- majas paradoks
- tata cara penulisan gelar
- paragraf argumentasi
- tata cara penulisan catatan kaki
- paragraf narasi
Sekian pembahasan mengenai contoh karangan argumentasi dengan berbagai topik lingkungan. Semoga contoh karangan yang diberikan pada kesempatan kali ini semakin menambah pemahaman Anda tentang karangan argumentasi. Untuk menguji pemahaman Anda, silakan berlatih untuk membuat karangan argumentasi sesuai gagasan Anda. Nantikan artikel bahasa Indonesia dengan materi pembahasan lainnya. Terima kasih.