Contoh Paragraf Persuasi tentang Pendidikan dalam bahasa Indonesia
Selain narkoba, tema pendidikan juga menjadi tema yang lazim dijadikan tema suatu artikel. Contoh karangan narasi tentang pendidikan, contoh paragraf analogi tentang pendidikan, contoh pidato tentang pendidikan, contoh paragraf induktif tentang pendidikan, contoh paragraf sebab akibat tentang pendidikan, contoh paragraf argumentasi tentang pendidikan, contoh paragraf deduktif tentang pendidikan, contoh pantun pendidikan, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh artikel yang menggunakan tema tersebut. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan tema pendidikan yang ditampilkan dalam format salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya, yaitu paragraf persuasi.
Definisi dari paragraf persuasi sendiri adalah paragraf atau alinea yang berisi bujukan, ajakan, dan sejenisnya dengan tujuan untuk mempengaruhi seseorang. Adapun bentuk atau contoh paragraf persuasi tentang pendidikan adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Masih banyak orang tua murid dan guru yang tidak sabar dalam mendidik para peserta didiknya. Padahal, dibutuhkan proses dan kesabaran untuk mendidik sang anak. Hal itu sejalan dengan definisi pendidikan menurt Plato. Menurut salah satu filsuf legendaris Yunani ini, pendidikan merupakan suatu proses yang panjang dan dijalani seumur hidup, semenjak manusia masih kecil hingga dewasa. Berangkat dari pernyataan tersebut, kita selaku orang tua murid dan guru mesti bisa mendidik anak-anak atau murid kita secara sabar dan berorientasi proses, agar anak-anak atau murid dapat bertumbuh dan berkembang dengan sewajarnya. Dengan begitu, potensi terbaik yang dimiliki anak-anak atau murid kita dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan alami.
Contoh 2:
Diskriminasi anak-anak biasa terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi hal yang sepatutnya diatasi, terutama di dalam lingkup pendidikan. Semestinya, instansi pendidikan harus menjadi tempat di mana semua anak saling menghormati, terlepas kekurangan apapun yang mereka miliki.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya instansi pendidikan yang ada dapat menerapkan sistem pendidikan inklusif. Lewat sistem pendidikan tersebut, anak-anak biasa dan anak-anak berkebutuhan khusus bisa berada dalam satu lingkungan pendidikan yang sama untuk sama-sama mencari ilmu. Hal itu sejalan dengan tujuan pendidikan inklusif sendiri, yaitu menyatukan sistem pendidikan umum dengan sistem pendidikan untuk anak berkebutuhan dalam suatu lembaga pendidikan dengan tujuan yang sama.
Pelaksanaan sistem ini tentu tidak mudah, karena mesti melibatkan sejumlah pihak di dalamnya. Untuk itu, instansi pendidikan mesti bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan sistem pendidikan inklusif. Kita juga mesti mendukung upaya kedua belah pihak dalam mengembangkan sistem pendidikan yang terbilang baru untuk Indonesia tersebut. Dengan begitu, sistem pendidikan inklusif bisa berkembang dan jarak antara anak biasa dengan Anak Bekebutuhan Khusus (ABK) akan semakin sempit, dan mereka pun bisa belajar bersama dalam satu kelas, serta mampu saling menghormati satu sama lain.
Demikianlah beberapa contoh paragraf persuasi tentang pendidikan dalam bahasa Indonesia. Untuk menambah wawasan pembaca seputar persuasi dan pendidikan, sejumlah referensi ini bisa diakses oleh para pembaca sekalian, yaitu karangan persuasi, contoh karangan persuasi tentang pendidikan, contoh kalimat dan paragraf persuasi, contoh paragraf persuasi tentang iklan, contoh paragraf persuasi tentang kesehatan, contoh paragraf persuasi tentang rokok, contoh paragraf persuasi tentang sampah, dan contoh paragraf persuasi tentang narkoba. Semoga contoh-contoh yang ditampilkan di artikel ini dapat dipahami dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.