Jenis-Jenis Konjungsi Temporal dalam Bahasa Indonesia
Dalam suatu wacana ada kalanya terdapat lebih dari satu kalimat yang pernyataannya saling berhubungan atau keterkaitan, namun jika ditulis dalam satu kalimat akan membuat kalimat tersebut tidak efisien. Sehingga penulisannya dibagi menjadi beberapa kalimat, namun harus tetap menyatakan sebuah keterkaitan. Untuk itulah dibutuhkan konjungsi (kata hubung), guna menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf yang sama.
Kita sudah pernah membahas mengenai konjungsi dan jenis jenis konjungsi, untuk melengkapi artikel konjungsi sebelumnya, kali ini kita akan membahas mengenai jenis jenis konjungsi temporal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah ungkapan penghubung antar kata, frasa, klausa, dan kalimat. Sedangkan Temporal adalah berhubungan atau berkenaan mengenai waktu. Jadi konjungsi temporal adalah kata hubung yang menyatakan adanya hubungan waktu, antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya. Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Konjungsi Temporal Sederajat
Adalah konjungsi yang menghubungkan dua kejadian yang sederajat dan umumnya digunakan dalam kalimat majemuk setara. Konjungsi ini diletakkan di tengah-tengah kalimat yang dihubungkan, bukan diawal ataupun akhir kalimat. Beberapa kata hubung yang dipakai dalam jenis konjungsi temporal sederajat adalah : sebelumnya, sesudahnya, lalu, kemudian dan selanjutnya.
Contoh Kalimat :
- Saat ini Dude sudah menjabat sebagai Manajer Cabang, sebelumnya ia mengawali karirnya sama seperti yang lainnya yaitu sebagai karyawan kontrak.
- Sekarang dia memang sudah sukses dan kaya raya, tapi sebelumnya dia hampir tak ada bedanya dengan anak jalanan yang tak memiliki tempat tinggal.
- Aku harus jujur padamu, sebelumnya aku sangat membencimu dan tak ingin berteman dengan orang sepertimu.
- Kau memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini, tapi sebelumnya kau harus menunjukkan bahwa kau memiliki kemampuan yang mereka butuhkan.
- Nenek masih menjalani pemeriksaan darah, sesudahnya beliau harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk memeriksa jenis tumor yang menggerogoti tubuhnya.
- Gadis cilik itu adalah peserta yang mendapatkan kesempatan pertama menjawab soal ini, sesudahnya kau boleh menjawab soal yang berikutnya.
- Aku akan memeriksa keamanan lokasi perkemahan itu, lalu aku akan menjemputmu untuk berangkat kesana.
- Jika bukan dengan belajar giat, lalu dengan cara apalagi kamu bisa menghargai pengorbanan mereka untuk pendidikanmu?
- Semua persyaratannya sudah ku penuhi, lalu apa yang harus ku lakukan sebagai langkah selanjutnya?
- Setelah puas bermain kejar-kejaran di taman kota selama seharian, lalu mereka pulang ke rumah masing-masing.
- Dari sini kau naik bus umum, lalu sesampainya di terminal 2 kau bisa naik kereta api menuju tempat konser itu.
- Kami diwajibkan membayar biaya denda terlebih dahulu, kemudian barulah mereka membiarkan kami mengikuti ujian.
- Didi bekerja di kantor pemasaran pada siang hari, kemudian ia bekerja di restoran pada malam harinya.
- Adik harus menyelesaikan tugas sekolah dulu, kemudian dia baru diizinkan bermain dengan teman-temannya.
- Ibu membersihkan kaleng bekas itu, kemudian beliau menyulapnya menjadi barang kerajinan tangan yang unik.
- Anita membersihkan halaman belakang terlebih dulu, kemudian dia membersihkan halaman depan.
- Sebagai langkah awal ajari dulu dia cara mencampur warna, selanjutnya biarkan ia berkreasi sendiri dan mengeksplor sisi kreatif yang ia miliki.
- Kali ini kami akan memaafkan keteledoran mu, selanjutnya kami tidak akan mentolerir sekecil apapun kesalahan yang kau lakukan.
- Hari ini kami dijadwalkan untuk mengikuti tes tertulis, selanjutnya kami akan menjalani tes wawancara bersama manager masing-masing departemen.
- Kalian kerjakan soal latihan yang ada di halaman 210, selanjutnya kalian kumpulkan buku latihan kalian di meja kerja saya.
2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat/Bertingkat
Adalah konjungsi yang menghubungkan dua kejadian yang mana kedudukan kalimatnya bertingkat/tidak sederajat dan dapat digunakan dalam semua jenis kalimat majemuk. Konjungsi temporal tidak sederajat dapat diletakkan di awal, tengah maupun di akhir kalimat. Kata hubung yang dipakai dalam konjungsi temporal tidak sederajat adalah : apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, waktu, tatkala, sambil, seraya, sebelum, sedari, sejak, semenjak, selama, sementara.
Contoh Kalimat :
- Aku mengerjakan pekerjaan kantor itu sambil mendengarkan musik di smartphone.
- Paman berjanji akan membawa kami berlibur ke Singapura apabila ia berhasil memenangkan tender proyek yang bernilai satu milyar rupiah itu.
- Demi menemani ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit, Husni rela meninggalkan pelajarannya di sekolah selama 1 minggu lebih.
- Kami bercucuran keringat bergotong royong membersihkan selokan di komplek ini, sementara dia hanya melihat dan menonton dari pekarangan rumah besarnya.
- Dia sudah meninggalkan kampung halamannya semenjak ia menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA.
- Hidupmu tidak akan pernah tenang dan damai selama kau belum memohon maaf pada kedua orang tuamu.
- Kau sudah terlalu baik kepada aku dan keluarga besarku hingga aku tidak tahu harus bagaimana membalas semua kebaikanmu.
- Sebelum menjalani operasi, Dion diperintahkan berpuasa oleh dokter.
- Sedari dulu beliau sudah merawat dan menyayangiku seperti anaknya sendiri.
- Kalian boleh membaca majalah dan menonton televisi seraya menunggu kedatangan Dokter Budi.
- Kakek membaca majalah sambil mendengarkan siaran berita di radio.
- Adik mendapatkan hadiah berupa sepatu olahraga model terbaru ketika ia merayakan ulang tahun ke-10.
- Demi melunasi biaya kuliah semester ini, aku terpaksa menjual smartphone kesayanganku.
- Ayah dan ibu mengizinkanku tinggal di luar rumah apabila aku berhasil masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan.
- Pendidikan adik-adik Tuti menjadi lebih baik semenjak ia bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Jakarta.
- Doni memakai seragam seraya memakan sarapannya.
- Demi membeli gitar favoritnya, Andi rela bekerja siang malam selama 20 jam.
- Perusahaan tertua itu telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka yakni sejak tahun 1935.
- Kami hampir saja kehilangan barang-barang berharga kami tatkala bencana kebakaran yang melanda kampung sebelah terjadi.
- Kakak adalah sosok yang sangat berjasa bagiku karena dialah yang menanggung semua biaya sekolahku hingga aku mendapat gelar sarjana.
- Ayah sudah pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya sejak aku masih berumur 9 tahun.
- Aku tidak akan pernah memaafkanmu, bilamana kau tidak membiarkanku membantumu kali ini.
- Bila saja kita bisa kembali ke masa lalu, pasti hidup ini akan sangat menyenangkan.
- Saking besarnya rasa sayang yang ia miliki untuk anjing imut itu, dia rela menemani anjing itu bermain sambil mengerjakan tugas sekolah.
- Aku sering melihatnya menangis terisak-isak ketika menonton serial India.
- karangan narasi
- karangan argumentasi
- karangan deskripsi
- pengertian kalimat langsung
- pengertian majas sinisme
- kumpulan peribahasa
- penggunaan tanda pisah
- penggunaan tanda titik koma
- penggunaan tanda titik
- penggunaan huruf kapital
- penggunaan tanda elipsis dan tanda penyingkat apostrof
- tata cara penulisan gelar
- tata cara penulisan catatan kaki
- cara penulisan daftar pustaka
- penulisan angka dan bilangan
Demikianlah pembahasan kita tentang jenis-jenis konjungsi temporal dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.