4 Jenis-Jenis Prosa Lama dalam Bahasa Indonesia
Menurut laman id.wikipedia.org, prosa lama merupakan suatu prosa yang belum mendapat pengaruh sastra barat dan biasanya masih disampaikan secara lisan dan bahasanya pun masih menggunakan bahasa Melayu. Seperti halnya jenis-jenis prosa baru, prosa lama juga mempunyai sejumlah jenis di dalamnya. Masih menurut laman id.wikipedia.org, jenis-jenis prosa lama terdiri atas beberapa jenis, di mana jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut!
1. Hikayat
Hikayat merupakan sastra lama Indonesia yang berasal dari Arab dan India yang kemudian diserap ke dalam budaya Melayu. Hikayat sendiri mempunyai sejumlah karakteristik, di mana beberapa karakteristik hikayat yang utama adalah ceritanya yang bersifat mistis, latar tempatnya yang berpusat di lingkuungan istana, dan tentu saja penggunaan bahasa Melayu klasik. Tak hanya karakter, hikayat pun juga mempunyai sejumlah unsur, di mana unsur-unsur hikayat tersebut diantaranya tokoh, alur, latar, dan sebagainya.
Pengaruh Arab dan India sebagai “pemasok” hikayat membuat hikayat kental dengan nilai-nilai Islam dan Hindu. Meski begitu, hikayat ternyata mampu berbaur dengan sejumlah kebudayaan di Indonesia dan melahirkan macam-macam hikayat, mulai dari Hikayat Melayu, Hikayat Verita Rakyat, Hikayat Cerita Jawa, dan sebagainya.
Untuk mengetahui seperti apa contoh hikayat ini, pembaca bisa membuka artikel contoh hikayat singkat, contoh hikayat melayu, dan kumpulan hikayat pendek.
2. Dongeng
Dongeng merupakan suatu prosa lama yang ceritanya bersifat khayalan atau imajinatif. Dengan demikian, kisah-kisah yang terkandung dalam dongeng bersifat imajinatif dan seringkali tidak rasional. Seperti halnya hikayat, dongeng juga mempunyai sejumlah macam, di mana macam-macam dongeng yang dimaksud adalah:
- Fabel: merupakan dongeng yang mengisahkan suatu hal dengan hewan-hewan sebagai tokoh utamanya. Contoh dongeng fabel singkat: Si Kancil.
- Sage: merupakan dongeng yang menceritakan kehebatan seorang pendekar atau tokoh lainnya. Contoh dongeng sage: Ciung Wanara.
- Parabel: adalah salah satu jenis dongeng yang bermaksud untuk menyampaikan sebuah pesan moral yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan dalam dongeng. Contoh dongeng parabel: Malin Kundang.
- Legenda: adalah suatu jenis dongeng yang menceritakan sejarah suatu wilayah. Contoh legenda singkat: Legenda Salatiga.
- Mite atau Mitos: merupakan dongeng yang menceritakan kekuatan seseorang atau benda yang diyakini mempunyai kekuatan sakti. Contoh mite atau mitos: Pohon Pengabul Permohonan.
- Dongeng Jenaka: sesuai namanya, dongeng ini mengisahkan kejenakaan suatu tokoh atau uatu peristiwa. Misalnya: Dongeng Abu Nawas.
3. Kisah
Merupakan jenis prosa lama yang menceritakan perjalanan seorang tokoh dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kisah sendiri bisa bersumber dari kisah asli pengalaman seorang tokoh atau mungkin juga bisa rekaan kisah suatu tokoh. Misalnya: Kisah Abdullah ke Jeddah.
4. Sejarah (Tambo)
Sejarah atau yang biasa disebut tambo oleh orang Minang adalah suatu prosa yang berisi peristiwa sejarah yang terjadi di masa lampau. Kisah yang tertuang dalam sejarah adalah kejadian nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya. Tak hanya mengisahkan suatu perisitiwa saja, sejarah atau tambo jura berisikan silsilah raja-raja yang memerintah di masa lampau. Semua kisah dan silsilah yang tertulis oledi dalam sejarah merupakan hasil karya sastrawan zaman lampau. Contoh sejarah/tambo: Sejarah Melayu yang ditulis pada tahun 1612.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis prosa lama dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai prosa maupun bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.